Kamis 31 Dec 2015 15:56 WIB

Sembako Murah Republika dan Masjid Syuhada Diserbu Masa

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Djibril Muhammad
 Operasi sembako murah (ilustrasi).
Foto: Antara/Syaiful Arif
Operasi sembako murah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Pembagiaan sembako murah yang digelar di STAI Masjid Syuhada Pringgokusuman mendapat respon positif dari masyarakat setempat. Acara yang diselenggarakan atas kerja sama Republika dan Masjid Syuhada ini merupakan rangkaian dari Tabligh Akbar Akhir Tahun.

Koordinator Sembako Murah, Sofia Mardhotillah menuturkan, sembako murah dipatok Rp 10 ribu per kantung. Satu kantung berisi beras, mie, minyak goring, sarden, dan gula. "Sembako ini khusus diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu di sekitar STAI Masjid Syuhada," ujarnya kepada Republika.co.id, Kamis (31/12).

Mesipun acara berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.00 WIB, satu jam sebelum acara selesai, seluruh sembako sudah dibagikan. Para penerima sembako merupakan warga RT 12, 10, 22, 23, dan 24, Kampung Pringgokusuman, Kota Yogyakarta.

Sistem pembagiannya menggunakan kupon. "Penerima sembako murahnya sudah didata dari Ketua RT. Jadi daftarnya sudah ada, kita tinggal membagikan. Totalnya ada 200 orang," papar Sofia.

Tujuan pembagian sembako ini antara lain untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok masyarakat pada akhir tahun. Selain itu, untuk mempererat talisilatuhmi dengan warga, sebelum pembagian sembako panitia menggelar pengajian terlebih dulu di masjid setempat.

Warga RT 23/RW 06 Kampung Pringgokusuman, Mujiah (54) mengaku bersyukur dengan adanya pembagian sembako gratis. "Alhamdulillah dapat rezeki di acara ini. Saya senang, karena selain bagi-bagi sembako, ada pengajiannya juga. Harapannya terus ada setiap tahun," katanya.

Sementara warga Pringgokusuman RT 19/RW 05, Kusmiati (42) menuturkan, pembagian sembako gratis sangat membantu keluarganya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Menurut dia acara ini memberikan banyak manfaat. Terutama bagi masyarakat yang membutuhkan. "Ini bermanfaat ya. Kita bayar Rp 10 ribu tapi yang didapat sudah banyak," kata Kusmiati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement