Rabu 30 Dec 2015 22:17 WIB

Jelang Pergantian Tahun, Ratusan Polisi Sleman Berjaga

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Djibril Muhammad
Anggota Brimob melakukan briefing usai apel siaga pengamanan Natal dan Tahun Baru 2015 di lapangan parkir Stasiun Gambir, Jakarta, Ahad (19/12). (Republika/Rakhmawaty La’lang)
Anggota Brimob melakukan briefing usai apel siaga pengamanan Natal dan Tahun Baru 2015 di lapangan parkir Stasiun Gambir, Jakarta, Ahad (19/12). (Republika/Rakhmawaty La’lang)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Guna mengamankan lalu lintas (lalin) pada masa peralihan tahun, Satlantas Polres Sleman mengerahkan ratusan personel.

Kasatlantas Polres Sleman, AKP Yugi Bayu Hendarto menuturkan, khusus satuannya, petugas yang diturunkan ke lapangan sebanyak 158 personel. Jumlah tersebut akan ditambah dengan personil Satlantas setiap Polsek yang tersebar di 17 kecamatan.

"Kalau ditotalkan semuanya bisa lebih dari 200 orang," tutur Yugi kepada Republika.co.id, Rabu (30/12).

Polres Sleman mendirikan beberapa Pos Keamanan (Pospam), seperti di Jalan Solo dekat Bandara Adisutjipto, sekitar Jembatan Janti, dan depan Ambarukmo Plaza.

Yugi mengemukakan, pada peralihan tahun ini Polres bersama Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Sleman akan melakukan pengawasan kendaraan di tiga titik jalur lintas daerah. Antara lain Tempel, Prambanan, dan perbatasan Kulonprogo. Hal tersebut dilakukan sesuai intruksi Surat Edaran (SE) yang dikeluarkan Kemenhub.

"Jadi berdasarkan SE tersebut truk angkutan berat tidak boleh melintas dari tanggal 30 Desember sampai 3 Januari. Kecuali angkutan bahan bakar, pangan, dan barang ekspor-impor, itu masih boleh lewat," papar Yugi.

Jika selama pengawasan, terdapat kendaraan yang melanggar SE tersebut, maka Polres Sleman akan memberikan sanksi tilang.

Kepala Bidang Lalu Lintas, Dishubkominfo Sleman, Sulton Fatoni membenarkan hal tersebut. Meski begitu ia menuturkan, pihaknya tidak melakukan sosialisasi khusus pada para pengemudi angkutan berat.

Sebab pengemudi angkutan berat tidak memiliki paguyuban yang terorganisir. Selain itu, menurutnya informasi yang disampaikan oleh media pun dirasa cukup untuk mempublikasikan aturan dari SE tersebut.

Sulton menjelaskan, pada malam tahun baru nanti, timnya akan melakukan rekayasa lalu lintas berupa sistem buka tutup jalan. Rekayasa tersebut dilakukan di tempat berkumpul masa yang cukup besar. Antara lain Kaliurang dan Lapangan Denggung.

"Kami sudah menyiapakan rambu lalu lintas untuk penerapan sistem rekayasa ini. Insyaallah besok dipasang," katanya.

Rambu-rambu yang akan dipasang merupakan fasilitas petunjuk arah portable. Sengaja dipasang sehari menjelang tahun baru agar tidak ada rambu yang hilang. Sementara untuk memecah kemacetan di pintu masuk kawasan wisata Kaliurang, Dishubkominfo akan mengarahkan kendaraan ke jalur alternatif di sebelah barat gerbang utama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement