REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Cendikiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) menegaskan dukungannya terhadap pemerintahan yang sah, sehingga ICMI akan mendukung pemerintahan Jokowi-JK sampai akhir kepemimpinannya pada tahun 2019.
"Presiden Jokowi ini sudah sah terpilih oleh rakyat, dan kita dukung sampai habis," kata Ketua Umum ICMI periode 2015-2020, Profesor Jimly Asshiddiqie di Jakarta, Rabu (30/12).
Jimly mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk menjadikan proses demokrasi elektoral tersebut sebagai cara untuk memilih pemimpin. "Itu hanya hanya sebuah cara, kalau sudah terpilih, ya sudah kita sama-sama mengelola negara ini bersama presiden dan wakil presiden," ujarnya.
Namun, kata dia, Jjka ada yang yang tidak setuju dengan kebijakan-kebijakan presiden Jokowi tetap harus diberikan ruang. Tapi, nanti pada proses pemilihan 2019.
"Kita jangan terlena dengan sikap politik praktis. Terhadap pemerintahan sah itu pun kaum cendikiawan harus punya jarak, di mana perlu sikap kritis," ucapnya.
Jimly memperingatkan, meskipun mendukung pemerintahan Jokowi, kaum cendikiawan tidak boleh masuk dalam ketiak-ketiak pejabat dalam pemerintahan tersebut. "Kaum cendikiawan harus punya identitas diri, dia diperlukan untuk penyeimbang moral dan intelektual bagi kemajuan peradaban bangsa," jelas dia.
Baca: Ini Pengakuan Produsen Sampul Alquran yang Dijadikan Terompet