REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Tim Kepolisian Resor Temanggung, Jawa Tengah memborong sejumlah terompet milik beberapa pedagang yang berjualan di sekitar Pasar Kliwon Temanggung, dalam razia dugaan terompet berbahan baku sampul Alquran.
"Agar tidak merugikan pedagang kami harus membeli terompet tersebut, karena harus dicek bagian dalam untuk memastikan tidak berbahan baku sampul Al Quran dengan cara menyobek bagian luarnya," kata Kasubag Humas Polres Temanggung, AKP Henny Widianti, Rabu (30/12).
Setelah dipastikan terompet tersebut tidak menggunakan bahan baku dari sampul Alquran, terompet tersebut dibagikan kepada masyarakat yang kebetulan sedang berbelanja di pasar tersebut. Pada razia tersebut polisi tidak menemukan terompet berbahan baku sampul Al Quran.
Henny mengatakan hingga saat ini di Temanggung bersih dari terompet berbahan baku sampul Alquran. Petugas kepolisian di tiap polsek telah diinstruksi untuk melakukan razia di sejumlah toko swalayan dan pedagang terompet di pinggir jalan.
"Apabila kemarin ditemukan terompet berbahan baku sampul Alquran, semuanya sudah ditarik oleh distributor," katanya.
Ia mengimbau para pedagang terompet agar lebih jeli memeriksa terompet yang dipasok oleh distributor. Apabila ditemukan tanda-tanda tulisan arab, pedagang diharapkan segera melapor ke polisi.
Pedagang terompet Lukman (16) warga Jampiroso Temanggung mengaku senang karena barang dagangannya diborong. Satu buah terompet dijual Rp5.000 dan polisi membawa 20 buah terompet.
"Senang sekali karena dagangan diborong. Saya juga memeriksa dan memastikan terompet yang saya jual tidak berbahan sampul Alquran, maka saya berani menjual," katanya.
Sebelumnya ada kasus sandal dan celana menggunakan motif kaligrafi dan baru-baru ini ada terompet menggunakan sampul Alquran yang beredar dan dijualbelikan secara masif di jaringan minimarket.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
