Rabu 30 Dec 2015 16:44 WIB

Muhammadiyah: Pemerintah Harus Bekerja Lebih Keras

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Indah Wulandari
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menjawab pertanyaaan wartawan, pada acara Konpers Refleksi Akhir Tahun 2015 di Jakarta, Rabu (30/12).
Foto: Republika/ Darmawan
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menjawab pertanyaaan wartawan, pada acara Konpers Refleksi Akhir Tahun 2015 di Jakarta, Rabu (30/12).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah meminta pemerintah memberi perhatian serius pada kesenjangan sosial.

"Pemerintah harus bekerja lebih keras mengatasi masalah kemiskinan dan kesejahteraan sosial ekonomi dalam rangka mewujudkan pemerataan kemakmuran dan keadilan sosial," kata Haedar dalam Refleksi Neraca Kehidupan Kebangsaan 2015 dan Agenda 2016 di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jakarta, Rabu (30/12).

Haedar mengatakan, saat ini rasio gini Indonesia berada pada level 0,43. Menurut Haedar, angka itu menunjukkan kesenjangan yang masih cukup tinggi.

Haedar meminta pemerintah untuk mendesain kebijakan terobosan. Ia menyarankan, pemerintah perlu memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai basis kekuatan masyarakat kecil.

Haedar meminta pemerintah tidak mengeluarkan kebijakan yang setengah-setengah dalam memperkecil jarak kesenjangan.

Pemerintah juga diharapkan mampu mendistribusikan penguasaan aset yang saat ini justru dikuasai sekelompok kalangan.

"Jika tidak segera ditangani dengan seksama, ketimpangan kesejahteraan sosial ekonomi dapat menyulut kecemburuan, dan konflik," ujar Haedar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement