Selasa 29 Dec 2015 20:30 WIB

Gubernur Bali Usulkan Relokasi Lapas Kerobokan

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: M Akbar
 I Made Mangku Pastika
Foto: Republika/Yogi Ardhi
I Made Mangku Pastika

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Gubernur Provinsi Bali, I Made Mangku Pastika mengusulkan relokasi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kerobokan ke sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung. Hal ini dikarenakan lapas terbesar di Bali itu sudah melebihi kapasitas.

"Daya tampung Lapas Kerobokan yang hanya 300 orang kini dihuni seribu warga binaan," kata Pastika di Denpasar, Selasa (29/12).

Pastika menilai kondisi Lapas Kerobokan semakin sesak, bahkan dihuni warga binaan wanita, anak-anak, tahanan, bahkan dari narapidana mancanegara. Relokasi dinilainya bersifat mendesak.

TPA Suwung, kata mantan Kapolda Bali itu menjadi lokasi tepat sebab wilayahnya luas dan jauh dari pemukiman penduduk alias terisolir. Ada lahan skeitar 30 hektare (ha)di TPA Suwung yang berstatus milik Kementerian Kehutanan yang sebelumnya dipinjamkan kepada pemerintah Provinsi Bali untuk tempat pengolahan sampah dan masih terdapat sisa 30 ha.

Dirjen Pemasyarakatan Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia, I Wayan Kusmiantha Dusak menambahkan lokasi baru nantinya bisa menampung 1.500-2.000 warga binaan yang dilengkapi peralatan keamanan lebih modern.

Gubernur Pastika berjanji akan menyiapkan percontohan (prototipe) dan anggaran yang diperlukan untuk rencana pembangunan.

"Harapannya persoalan di lapas bisa menemukan solusi dan fungsi lapas bisa berjalan semestinya," katanya.

Kusmiantha Dusak menyambut baik rencana ini. Pihaknya akan menindaklanjuti rencana tersebut dengan melaporkan perkembangannya kepada pemerintah provinsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement