Selasa 29 Dec 2015 18:38 WIB

Harga BBM Harusnya Bisa Turun Lagi

Red: M Akbar
Presiden Jokowi berencana menurunkan harga BBM pada Senin (5/10).
Foto: Antara
Presiden Jokowi berencana menurunkan harga BBM pada Senin (5/10).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Anggota Komisi III DPRD Sumatera Selatan menilai harga bahan bakar minyak berdasarkan kajian dari para ahli ekonomi bisa lebih turun lagi dari yang sudah ditetapkan pemerintah berlaku 5 Januari 2016.

"Semestinya harga BBM bisa lebih turun lagi dari yang sudah ditetapkan dan akan diberlakukan pada 5 Januari nanti," kata Anggota Komisi III DPRD Sumatera Selatan Mgs Syaiful Padli di Palembang, Selasa (29/12).

Menurut dia, dengan kondisi harga minyak dunia yang sekarang ini, semestinya harga BBM bisa lebih turun lagi. Ia menilai, harga BBM bersubsidi, yakni premium bisa saja sampai kisaran Rp4.500 per liter, kalau melihat harga minyak dunia sekarang ini.

Ia berharap, dengan turunnya BBM yang akan diberlakukan pada 5 Januari 2016, tarif angkutan umum semestinya juga harus turun. "Pihak organda juga harus fair, ketika harga BBM naik, mereka menaikan tarif angkutan, kalau harga BBM turun, mereka juga seharusnya menurunkan tarif angkutan umum," ujarnya.

Ia menyatakan, tarif angkutan umum itu nantinya setelah diberlakukan harga baru BBM pada 5 Januari 2016, harus disesuaikan dengan harga bahan bakar minyak tersebut.

Pemerintah melalui Menteri ESDM Sudirman Said, Rabu petang (23/12), mengumumkan penurunan harga BBM bersubsidi, yakni premium dari Rp7.300 per liter jadi Rp7.150 per liter serta solar dari Rp6.900 per liter jadi Rp5.950 per liter. Harga BBM tersebut baru akan berlaku mulai 5 Januari 2016.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement