Selasa 29 Dec 2015 14:49 WIB

Medan Akan Miliki Jalur Layang Kereta Api

Rep: Issha Harruma/ Red: Dwi Murdaningsih
Proyek pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di atas rel kereta api di kawasan Stasiun Pasar Minggu Baru, Selasa (8/12).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Proyek pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di atas rel kereta api di kawasan Stasiun Pasar Minggu Baru, Selasa (8/12).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kota Medan akan memiliki jalan layang kereta api (elevated railway) yang membentang dari kota Medan hingga Bandara Internasional Kualanamu. Plt Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi mengatakan, peletakan batu pertama pembangunan jalan layang ini akan dilakukan pada 5 Januari 2016.

"Selama ini kan kita lihat jalan layang untuk mobil, ini kereta api yang punya jalan layang. Mulai dibangun di Januari 2016 sepanjang delapan kilometer. Insya Allah dua tahun selesai," kata Erry di Stasiun Besar Kereta Api Medan, Medan, Selasa (29/12).

Erry mengatakan, jalan layang ini diharap dapat membantu mengurangi kemacetan di kota Medan. Apalagi, lanjutnya, kereta api Medan-Bandara Kualanamu melewati beberapa titik perlintasan yang cukup macet dan ditambah lalu lintas kereta api yang semakin padat.

"Masyarakat yang berada di pinggir rel yang merupakan lahan PT KAI Insya Allah juga memberi dukungan. Mudah-mudahan tidak ada kendala,"

ujarnya.

Dana sekitar Rp 2,8 triliun yang bersumber dari APBN, kata Erry, akan digelontorkan untuk proyek pembangunan ini. Pembangunan jalan layang kereta ini, lanjutnya, akan dikerjakan oleh kontraktor dari BUMN, seperti PT Wijaya Karya (Persero) dan PT Adhi Karya (Persero).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement