REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pengelola Museum Adityawarman Padang, Sumatera Barat (Sumbar) mengimbau masyarakat yang memiliki koleksi benda yang unik dan antik agar dapat menghibahkannya ke museum.
"Pada 2016 Museum Adityawarman mencanangkan gerakan hibah koleksi, langkah awal kami akan menyurati kepala daerah untuk menghibahkan koleksinya," kata Kepala Museum Adityawarman, Noviyanti di Padang, Senin Malam.
Menurut dia kriteria benda yang dapat dihibahkan adalah usianya minimal 50 tahun serta memiliki nilai sejarah, budaya atau unik dan dalam kondisi terawat. Pada 2015 kami menerima koleksi hibah sebanyak 15 benda dan salah satu yang paling menarik adalah koleksi batik dari Bogor, ujar dia.
Ia mengatakan target prioritas yang akan memberikan hibah adalah para kepala daerah karena mereka berpeluang memiliki benda-benda yang memenuhi syarat untuk dihibahkan. Selain itu kami akan minta kepala daerah ikut mengumumkan kepada masyarakat agar menghibahkan koleksi yang dimiliki jika memang layak, kata dia.
Ini juga merupakan upaya menambah koleksi museum, jika masyarakat menghibahkan bendanya tentu akan lebih terawat dan terjaga, lanjut dia. Ia menyebutkan saat ini Museum Adityawarman memiliki 6.191 koleksi terdiri atas etnografi, keramik, filologi, teknologi dan lainnya.
Selain itu pada awal tahun akan ditampilkan diorama perkampungan tradisional Minangkabau dan ruang pamer kriya tradisional Minang. Sementara salah seorang pengunjung Museum Adityawarman, Gusmardi menilai benda-benda yang dipamerkan perlu ditambah sehingga ada variasi.
"Ini juga akan meningkatkan kunjungan ke museum karena koleksi yang variatif serta membuat pengunjung lebih tertarik," ujarnya.