REPUBLIKA.CO.ID, SIBOLGA -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Sibolga memprediksi puncak arus balik penyeberangan di Sibolga pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2016 akan terjadi pada 3-4 Januari. GM PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Sibolga Capt. Zulkifli mengatakan, untuk mengantisipasi gangguan pada puncak arus balik, pihaknya akan mengoptimalkan layanan penyeberangan kepada pengguna jasa, terutama penumpang pejalan kaki.
"Saat berangkat, penumpang lebih terdistribusi, namun saat arus balik ada kecenderungan akan berbarengan, karena kultur masyarakat akan memaksimalkan waktu libur sebelum kembali masuk kantor. Ini berpotensi terjadi antrian saat arus balik," kata Zulkifli, Senin (28/12).
Pada puncak arus keberangkatan angkutan Natal tahun ini, PT ASDP Cabang Sibolga mencatat kenaikan pengguna jasa sekitar 9-10 persen dibandingkan tahun lalu. Zulkifli menyebutkan, ASDP Cabang Sibolga menyiapkan tiga armada kapal. Dua kapal untuk lintasan penyeberangan Sibolga - Gunung Sitoli dilayani oleh KMP Belanak dan KMP Manumbing Raya, sedangkan untuk lintasan Sibolga - Teluk Dalam dilayani KMP Simelue. Untuk Simelue, jadwal regular sekali seminggu, dan lintasan Teluk Dalam - Pulautelo dua kali seminggu.
"Untuk lintasan Sibolga-Gunung Sitoli regulernya memang satu hari satu kapal. Namun sekarang lagi peak season, sehari ada dua kapal yang melayani. Kami prioritaskan penambahan kapasitas angkut untuk penumpang," ujarnya.
Pada pelaksanaan operasi angkutan Natal dan Tahun Baru 2016, pemantauan layanan penyeberangan difokuskan pada 12 cabang pelabuhan di seluruh Indonesia. Berdasarkan pengalaman di tahun- tahun sebelumnya, di 12 cabang pelabuhan ini terjadi peningkatan jumlah produksi yang cukup tinggi.
Zulkifli menyebut, keduabelas cabang tersebut, yakni Sibolga, Bangka, Bakauheni, Merak, Surabaya, Ketapang, Lembar, Kayangan, Bajoe, Bitung, Ambon, dan Kupang.