Senin 28 Dec 2015 20:48 WIB

Bulog Siapkan Konversi Beras Premium untuk Rastra

Stok beras miskin (raskin) di salah satu gudang BUlog.
Foto: Antara/Arief Priyono
Stok beras miskin (raskin) di salah satu gudang BUlog.

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Perum Bulog siap memenuhi rencana pemerintah yang sedang menyiapkan langkah konversi atau pengalihan cadangan beras kualitas premium untuk dipergunakan dalam program Beras untuk Rakyat Sejahtera (Rastra).

"Terkait langkah konversi, itu masih dalam proses di pemerintah, dan selaku operator Bulog selalu siap dengan apa yang akan ditugaskan kepada kita," kata Direktur Operasional dan Pelayanan Publik, Wahyu Supariyono, di Surabaya, Senin.

Wahyu yang hadir di Surabaya untuk meninjau langsung pagelaran pasar murah di Kantor Bulog Jatim, Jalan Ahmad Yani Surabaya mengatakan penyerapan beras komersial untuk Rasta merupakan prestasi nasional.

Sebab, dengan adanya rencana itu diperkirakan lebih dari 700 ribu ton keberadaan beras premium milik Bulog akan terserap, dari total 1,4 juta ton stok seluruh jenis beras yang ada.

"Yang pasti harus dicatat ini adalah prestasi nasional, penyerapan beras premium mencapai lebih dari 700 ribu ton. Dan tahun depan kami sudah siap jika pemerintah memerintahkan untuk melakukan konversi," tegasnya.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Thomas Lembong di Jakarta mengatakan sedang menyiapkan konversi beras komersial ke beras PSO untuk dipergunakan di program Rastra.

Langkah ini, lanjutnya, sedang disusun oleh tim ekonomi terkait bagaimana prosesnya serta pemenuhan prosedur menambah subsidi.

"Tim ekonomi sekarang lagi melaksanakan proses dan memenuhi prosedur untuk menjalankan tambahan subsidi, dan memungkinkan pemindahan stok (dari premium ke medium). Pergeseran stok dari beras komersial ke beras PSO untuk Rastra," katanya.

Selain itu, kata Thomas, pemerintah juga masih menghitung berapa banyak beras yang akan dikonversi, sebab berdasarkan data beras kualitas premium yang dimiliki Perum Bulog kurang lebih sebanyak 700.000 ton dari total keseluruhan beras yang dimiliki sebanyak 1,4 juta ton.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement