Senin 28 Dec 2015 19:53 WIB

Pemkot Padang Gelar Operasi Pasar Tekan Harga Beras

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nur Aini
Pedagang beras dengan bermacam harga.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Pedagang beras dengan bermacam harga.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Padang bersama Bulog dan Bank Indonesia (BI) Kantor Wilayah Sumatra Barat terus berupaya menekan lonjakan harga beras di daerah tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan, yaitu dengan menggelar operasi pasar di sejumlah kecamatan dan seluruh pasar beberapa waktu lalu.

Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah menjelaskan, tingginya lonjakan harga beras di pasaran membuat Pemkot Padang bersikap.  "Saat dilakukan peninjauan ke pasar-pasar, harga beras naik mencapai 20 persen lebih. Karena itu Pemkot Padang bekerjasama dengan Bulog dan Bank Indonesia (BI) menggelar operasi pasar," kata dia di Kota Padang, Sumatra Barat, Senin (28/12).

Ia menjelaskan, operasi pasar digelar di semua kecamatan yang ada di Kota Padang, serta seluruh pasar. Harga beras  tersebut relatif lebih murah dibandingan harga yang beredar di pasaran.

Harga yang dijual saat operasi pasar, ujar Mahyeldi, sebesar Rp 8.400 per kilogram dan Rp 13.400 per gantang. Menurutnya, harga yang di pasaran tidak boleh lebih tinggi yang telah ditetapkan. Sehingga, ia menegaskan, apabila ada yang menjual melebihi harga yang ditetapkan, hal tersebut merupakan pelanggaran.

Mahyeldi menjelaskan, operasi pasar tersebut merupakan bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat karena melambungnya harga beras. Menurutnya, operasi pasar akan terus dilakukan hingga harga beras stabil.

"Lewat operasi pasar ini, kita meringankan beban masyarakat," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement