Senin 28 Dec 2015 19:17 WIB

Harga Kebutuhan Pokok di Bekasi Naik Setiap Hari

Rep: c37/ Red: Andi Nur Aminah
Kebutuhan pokok.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Kebutuhan pokok.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Harga kebutuhan pokok di Kota Bekasi melonjak tinggi sejak seminggu sebelum Hari Raya Natal. Kenaikan harga tersebut diperkirakan berlangsung setiap harinya. Aminah (55 tahun), pedagang sayuran di Pasar Baru Bekasi, menjelaskan, saat ini harga cabe merah sudah mencapai harga Rp 40 ribu per kilogram. Padahal beberapa hari sebelum Natal, harga cabe masih berkisar Rp 25 ribu per kilogram.

"Minggu kemarin baru naik, karena mau Natal aja. Tiap hari bisa naik sampai Rp 5 ribu. Sekarang udah Rp 40 ribu," kata Aminah, Senin (28/12).

Selain cabai, bawang merah kini dijual dengan harga Rp 30 ribu per kilogram, rawit merah Rp 35 ribu, dan rawit hijau Rp 25 ribu. Menurut Aminah, harga tersebut tidak bisa diprediksi lagi kapan akan melonjak. Sebab, itu tergantung pasokan di Pasar Induk Cibitung. "Bisa aja besok turun," katanya.

Kenaikan harga kebutuhan pokok membuat konsumen mengeluh. Apalagi, kenaikan harga ini terjadi saat akan ada perayaan libur akhir tahun. "Cabai jadi mahal banget. Padahal tiap hari saya harus masak pakai cabai," kata Muliana (49 tahun). 

Perempuan asal Sumatera Barat ini terpaksa harus mengurangi konsumsi dalam sehari. Awalnya, ia sering membeli setengah kilogram cabai untuk masak tiga hari. Sekarang, ia hanya membeli cabai yang dibungkus dalam plastik putih kecil oleh tukang sayur.  "Kalau di plastik itu, Rp 3 ribu juga bisa beli," katanya.

Sementara itu, Kadispera Kota Bekasi Abdul Iman mengatakan, ia belum mendapat laporan terkait kenaikan harga sembako dari kepala pasar. Berdasarkan informasi yang dia peroleh kenaikan harga masih dalam batas wajar. "Informasinya masih batas wajar, kisaran seribu dua ribu," kata Abdul Iman melalui pesan singkat.

Menurut Iman, saat ini di Dispera belum ada pengendali harga. Pihaknya masih sebatas koordinasi dengan Disperindagkop untuk diteruskan ke Bulog. Rencananya, Dispera akan segera membentuk program untuk menstabilkan harga.

"Ke depan ada program pusat toko tani, itu program untuk menyetabilkan harga. Tapi sampai saat ini kenaikan harga masih taraf wajar," tandasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement