REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta akan mengintensifkan penertiban terhadap armada Transjakarta. Penertiban tersebut dilakukan terhadap unit bus yang kondisi fisiknya sudah rusak atau tidak layak jalan.

"Kita udah kandangin tuh 48 bus di Rawa Buaya sejak September-Oktober," kata Kepala Dishubtrans DKI Jakarta Andri Yansyah di Jakarta, Ahad (27/12).

Andri mengatakan penertiban tersebut dilakukan untuk memberikan keamanan serta kenyamanan bagi penumpang Transjakarta. Dia juga sudah meminta operator bus Transjakarta untuk tidak mengoperasikan bus yang sudah tidak layak jalan.

"Tindakan tegas kepada bus Metromini juga akan diberikan kepada Transjakarta yang tak layak jalan," katanya.

Sebelumnya, sebanyak 240 unit bus baru Transjakarta segera beroperasi di ibukota. Andri mengaku tambahan tersebut artinya memberi kesempatan bagi dishubtrans untuk menyita lebih banyak lagi bus Transjakarta yang tidak layak jalan.

"Gak ditambahin aja saya tertibin apalagi udah ditambah, semakin kenceng," kata Andri.

Sayangnya, Andri enggan berkomentar terkait teknis penambahan bus Transjakarta. Yang jelas, katanya, selama ditemukan angkutan umum yang tidak layak jalan dishub akan terus melakukan tindakan tegas.

"Itu saja peran dishub, siapapun juga begitu kalau menyangkut faktor kelayakan nggak diperhatikan, ya akan kita sikat," kata Andri.

Ikuti Whatsapp Channel Republika