Ahad 27 Dec 2015 13:35 WIB

Fenomena El Nino Masih Bayangi Musim Hujan

Rep: Lilis Handayani/ Red: M Akbar
Seorang pengendara sepeda melintasi di depan pohon-pohon yang meranggas di Kawasan Kemayoran, Jakarta, Senin (12/10). BMKG memperkirakan saat ini tengah terjadi dampak El Nino terkuat sepanjang 50 tahun terakhir
Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Seorang pengendara sepeda melintasi di depan pohon-pohon yang meranggas di Kawasan Kemayoran, Jakarta, Senin (12/10). BMKG memperkirakan saat ini tengah terjadi dampak El Nino terkuat sepanjang 50 tahun terakhir

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Fenomena el nino masih terjadi meski sudah masuk musim penghujan. Kondisi itu menyebabkan intensitas hujan di berbagai wilayah masih rendah meski sudah memasuki akhir Desember.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, hal tersebut seperti yang terjadi di wilayah perkotaan Kabupaten Indramayu. Sejak awal Desember, hujan baru mengguyur beberapa kali. Itupun biasanya terjadi pada malam hari. Sedangkan pagi hingga sore hari, cuaca terasa terik.

''Tidak di wilayah Indramayu saja, tetapi Cirebon dan Majalengka juga hari hujannya berkurang sehingga intensitas hujannya pun berkurang,'' ujar Forecaster BMKG Stasiun Jatiwangi Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Iziyn, kepada Republika.co.id, Ahad (27/12).

Pria yang biasa disapa Faiz itu mengatakan, berkurangnya intensitas hujan dan jumlah hari hujan dibandingkan kondisi normalnya itu terjadi akibat faktor el nino yang masih terjadi. Bahkan, untuk Desember ini, level kekuatan el ninonya kuat sehingga pada umumnya intensitas hujan dibawah normal.

Seperti misalnya, untuk Kabupaten Indramayu, saat ini intensitas hujannya rata-rata hanya berkisar antara 100 - 200 mm per bulan. Padahal, normalnya mencapai 150 - 250 mm per bulan.

Faiz menjelaskan, el nino diperkirakan akan terus terjadi sampai April 2016. Namun, level kekuatan el nino akan menurun setiap bulannya. Penurunan level kekuatan el nino itu akan terjadi mulai Januari 2016. Dengan demikian, tahun depan hujan secara umum diprediksi akan normal.

''Sedangkan untuk yang di bawah normal, hanya sebagian kecil wilayah tertentu saja,'' terang Faiz.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement