Ahad 27 Dec 2015 09:55 WIB

Masih Berstatus Siaga Wisatawan Bromo Turun Drastis

Rep: Lintar Satria/ Red: M Akbar
eorang wisatawan mancanegara melintas didepan papan peringatan status siaga Gunung Bromo di Cemoro Lawang, Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (6/12). Akibat meningkatnya aktivitas gempa tremornya semakin tinggi, pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBT
Foto: Ant
eorang wisatawan mancanegara melintas didepan papan peringatan status siaga Gunung Bromo di Cemoro Lawang, Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (6/12). Akibat meningkatnya aktivitas gempa tremornya semakin tinggi, pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBT

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Wisatawan yang mengunjungi lokasi wisata Bromo mengalami penurunan drastis. Penyebabnya karena hingga kini status Gunung Bromo masih siaga dan terus mengeluarkan semburan abu vulkanik disertai suara gemuruh dari kawahnya.

Kepala Balai  Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Ayu Dewi Utari menginformasikan abu vulkanik yang keluar dari kawah gunung Bromo berwarna kelabu kecoklatan dengan ketinggian 1000 meter dari puncak kawah atau 3329 mdpl ke timur.

''Status masih siaga,'' kata Ayu, Ahad (27/12).

Akibat erupsi tersebut, Ayu mengaku, jumlah wisatawan yang mendatangani Bromo memang mengalami penurunan yang drastis. Sebelumnya 5000 pengunjung naik ke Bromo. Kini tercatat hanya 150 orang per hari. Ia mengatakan walau Bromo menyemburkan abu vulkanik tapi masih dibuka untuk wisatawan.

Ayu mengatakan sesuai kondisi saat ini jalur yang dibuka menuju Bromo ialah lewat arah Cemaralawang-Mentigen dan Wonokitri-Pasuruan. Ia tidak menyarankan wisatawan naik dari arah Malang karena masih ditutup.

''Area wisata ditutup radius 3km dari kawah, dari batasan itu masih aman,'' katanya.

Ia mengatakan TNBTS masih memberlakukan tiket masuk walaupun pengujung tidak boleh memasuki daerah sekitar kawah. Menghindari pengujung memasuki wilayah yang sudah ditutup TNBTS memasang portal terutama pengujung yang masuh dari Lautan Pasir.

''Berbagai himbauan diharapkan untuk dipatuhi oleh pengujung. Karena itu menyangkut keamanan maupun keselamatan pengunjung,'' tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement