Ahad 27 Dec 2015 08:01 WIB

Tergulung Ombak, Nelayan Asal Banten Ditemukan Tewas

Rep: Riga Iman/ Red: Indira Rezkisari
Tim SAR gabungan dan perahu nelayan melakukan pencarian korban kapal tenggelam (ilustrasi)
Foto: Antara/Seno
Tim SAR gabungan dan perahu nelayan melakukan pencarian korban kapal tenggelam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Seorang nelayan asal Banten ditemukan meninggal dunia di Perairan Selatan Kabupaten Sukabumi Sabtu (26/12).

Korban yang bernama Yoga (65 tahun) sebelumnya tenggelam di Perairan Cikodohel, Kecamatan Ciracap pada Jumat (25/12).

Data yang dihimpun menyebutkan, Yoga merupakan nelayan asal Bayah, Banten. Ia bersama dengan rekannya sesama nelayan Ramdan (22) mencari ikan dengan menggunakan perahu congkreng. Nahas, pada Jumat sore perahu yang ditumpangi keduanya terbalik karena diterjang ombak besar.

Dampaknya, Yoga dan Ramdan terbawa arus gelombang laut. Beruntung, Ramdan berhasil menyelematkan diri ke tepian pantai. Sementara Yoga terbawa gulungan ombak hingga akhirnya ditemukan telah meninggal dunia.

Koordinator Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri mengatakan, korban atas nama Yoga ditemukan petugas gabungan dalam keadaan meninggal dunia. Pada saat ditemukan korban mengalami sejumlah luka lebam akibat terkena hantaman karang laut.

Menurut Okih, jasad korban dievakuasi oleh petugas TNI Angkatan Laut (AL). Kini, jasad korban sudah dibawa keluarganya untuk dimakamkan. Selain Yoga, seorang nelayan lainnya yakni Hehen (35) warga Desa/Kecamatan Kalbunder, Sukabumi juga tenggelam dibawa arus gelombang laut. Korban tenggelam saat mencari ikan di Muara Tegal, Kecamatan Tegalbuleud.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement