Sabtu 26 Dec 2015 22:14 WIB

Menhub: Jumlah Penumpang KA di Akhir Tahun Meningkat

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan
Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, jumlah penumpang yang memanfaatkan moda transportasi kereta api pada akhir tahun 2015 mengalami peningkatan dibanding tahun 2014. Dari 450 ribu orang pada 2014 menjadi sekitar 500 ribu lebih penumpang.

"Kenaikan dibandingkan 2014, secara nasional mencapai 11 persen," ujarnya ketika ditemui di sela meninjau penumpang kereta api di Stasiun Gubeng Surabaya, Sabtu (26/12).

Khusus di daerah operasional 8 Surabaya dan sebagian Jawa Timur, kata dia, pada 20-25 Desember 2015 mengalami penurunan 1 persen, yakni 212 ribu orang dibandingkan tahun lalu.

"Tapi dari laporan yang saya terima, hingga 5 Januari 2016 justru naik hingga 2 persen dari angka sekarang," kata mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia tersebut.

Menurutnya, turun naiknya jumlah penumpang kereta api pada musim liburan akhir tahun disebabkan jadwal libur yang tidak sama setiap tahunnya. Kebetulan, lanjut dia, khusus tahun ini liburan akhir tahun bersamaan dengan masa libur siswa sekolah sehingga menjadi rangkaian yang cukup panjang, sekaligus dijadikan momen bersama keluarga.

"Itulah alasan kalau secara nasional mengalami peningkatan jumlah penumpang hingga 11 persen dari tahun lalu," jelasnya.

Sementara itu, untuk jumlah penumpang yang memanfaatkan jalur transportasi udara tahun ini diperkirakan cukup tinggi. Ia melanjutkan, jumlah penumpang pesawat lebih banyak karena beberapa faktor, antara lain nyamannya bandar udara dan baiknya pelayanan yang membuat daya beli serta pilihan penumpang bervariasi.

Khusus di pesawat terbang, lonjakan penumpang diperkirakan terjadi pada 30-31 Desember 2015, kemudian 1-3 Januari 2016 atau bersamaan dengan hari terakhir liburan.

"Kalau lonjakan penumpang untuk keberangkatan dan kedatangan di libur Natal dan Tahun Baru itu terjadi di Soekarno Hatta dan Halim Perdanakusuma. Sedangkan di Juanda masih standar," jelasnya lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement