REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Lokasi wisata religi makam almarhum KH Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur di Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, ditutup sementara, menjelang persiapan haul ke-6 Gus Dur yang berlangsung Sabtu (26/12).
"Penutupan sementara kami lakukan sejak kemarin (Jumat, 25/12). Kami sudah memberikan informasi ke peziarah, sebab persiapan untuk haul," kata Bagian Keamanan Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Asnawi saat dikonfirmasi.
Ia mengatakan, penutupan itu dilakukan agar memudahkan pengamanan. Diharapkan, peziarah pun juga bisa memaklumi, sebab penutupan hanya dilakukan sementara. Eetelah kegiatan haul selesai, lokasi makam akan segera dibuka untuk umum.
"Penutupan singkat, nanti setelah Pak Jusuf Kalla pulang dan haul selesai, peziarah bisa kembali berkunjung," jelasnya.
Saat libur panjang, sekitar 5.000 peziarah datang ke makam di areal PP Tebuireng, Jombang tersebut. Selain dimakamkan Presiden ke-4 RI Gus Dur, di lokasi makam itu juga terdapat makam pendiri organisasi Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Ashari, Menteri Agama pertama KH Wahid Hasyim, dan sejumlah tokoh agama.
Jumlah kunjungan saat hari libur panjang meningkat sampai lima kali lipat dibandingkan dengan di hari biasa yang hanya sekitar 1.000 pengunjung. Mereka berziarah sekaligus kirim doa di makam.
Untuk saat ini, di PP Tebuireng Jombang sejumlah kegiatan untuk peringatan wafatnya Gus Dur itu sudah dilakukan, yaitu khataman Kitab Suci Alquran. Kegiatan itu diikuti para santri dan masyarakat umum.
Kegiatan khataman itu diselenggarakan di lokasi masjid yang ada di dalam pondok. Seluruh masyarakat dan santri dengan tertib mengikuti kegiatan tersebut. Selain khataman, sejumlah persiapan lain juga dimaksimalkan, seperti penataan lokasi.
Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla direncanakan langsung singgah di Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, setelah mengadakan kunjungan kerja di sejumlah lokasi di Jatim.
Sesuai dengan rencana, JK menghadiri acara haul tersebut dan akan memberikan sambutan. Selain Wapres, sejumlah menteri dijadwalkan juga menghadiri kegiatan tersebut seperti Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.