Jumat 25 Dec 2015 22:07 WIB

Kelompok 'Penyembah Setan' Teror Mal Gorontalo

Garis polisi.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Musyawir
Garis polisi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Polres Gorontalo Kota mengamankan sebuah selebaran diduga teror yang ditemukan di toilet pria di mall Gorontalo, Kamis (24/12) malam.

Selebaran tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang pihak keamanan mall di toilet pria lantai tiga pada pukul 20.54 WITA.  Selebaran yang ditemukan di atas wastafel itu berupa secarik kertas bertuliskan angka 666 pada bagian atasnya.

Selebaran tersebut berisikan kata "Bagi siapa yang membaca peringatan ini sangat bersyukurlah kalian karena pada pukul 11.00 GORONTALO MALL akan di TERROR oleh suatu kelompok, jangan menyerahkan ini kepada pihak yang berwenang!!!! karena kami ada di sekitar kalian.'' Di bagian bawah selebaran tersebut, ada sebuah gambar lambang penyembah setan.

Menurut keterangan pihak keamanan mall Gorontalo yang menemukan selebaran tersebut, saat ia masuk ke toilet pria, ia melihat dua orang yang pada awalnya ia menyangka adalah karyawan berada di tempat itu saat selebaran ditemukan, namun ia tidak mengenali kedua orang tersebut dan setelah ditemukan ia

langsung menghubungi pihak kepolisian setempat.

Menyikapi hal tersebut, kapolda Gorontalo, Brigadir Jenderal Polisi Hengkie Kaluara telah memerintahkan jajaran intelejen dan Polres Gorontalo Kota untuk melakukan penyelidikan dengan adanya

selebaran itu.

"Selebaran ini tidak ada hubungannya dengan kelompok teroris, ini hanya selebaran dari kelompok

tertentu yang ingin mencari perhatian dengan lambang penyembah setan,'' katanya. ''Polda Gorontalo, Intelejen dan tim handak Brimob dan tim URC Cobra Polres Kota telah menyisir dan melakukan sterilisasi di tempat diketemukannya selebaran," ungkapnya.

Sampai saat ini Brimob dan Sabhara Polres Gorontalo Kota serta Intelejen masih melakukan patroli dan mencari pelaku dengan berkoordinasi bersama pihak manajemen mall Gorontalo, untuk saat ini situasi Gorontalo aman dan terkendali.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement