Jumat 25 Dec 2015 17:05 WIB

Mensos: Gunung Bromo Aman Dikunjungi Wisatawan

Red: Nur Aini
eorang wisatawan mancanegara melintas didepan papan peringatan status siaga Gunung Bromo di Cemoro Lawang, Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (6/12). Akibat meningkatnya aktivitas gempa tremornya semakin tinggi, pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBT
Foto: Ant
eorang wisatawan mancanegara melintas didepan papan peringatan status siaga Gunung Bromo di Cemoro Lawang, Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (6/12). Akibat meningkatnya aktivitas gempa tremornya semakin tinggi, pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBT

REPUBLIKA.CO.ID,PROBOLINGGO -- Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengatakan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) tetap aman dikunjungi wisatawan dalam radius aman sebagaimana rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

"Saya memang minta membawa keluarga untuk datang ke Bromo. Ini untuk penguatan pencitraan alam kita, kita jaga citranya dan memperkenalkan ke dunia," kata Khofifah di Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (25/12).

Ia mengatakan informasi tentang kondisi aktivitas Bromo harus diberikan dengan jelas agar tidak ada keraguan dari masyarakat dan wisatawan asing untuk tetap datang. "Jumlah kunjungan ke Bromo itu turun drastis sampai 80 persen. Kasihan buat masyarakat setempat yang memang mata pencariannya dari sektor wisata," ujar dia.

Dalam radius aman seperti yang disarankan PVMBG, saat ini berada di lebih dari radius tiga kilometer (km) dari Bromo, masyarakat aman untuk beraktivitas. Bahkan, menurut dia, dalam kondisi status Siaga III dan sedang mengeluarkan abu vulkanik seperti saat ini Bromo justru menarik.

"Saya itu pertama kali bisa lihat gunung mengeluarkan abu vulkanik di Sinabung. Itu saja senang sekali bisa lihat, apalagi tadi di Bromo kita bisa lihat dengan jelas dalam jarak aman," ujar dia.

Kementerian Sosial, katanya, telah menyiagakan Taruna Siaga Bencana (Tagana) di Bromo dengan tugas menyediakan dapur umum, dan juga berkoordinasi dengan pihak aparat, PVMBG, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sejak status Bromo menjadi Siaga.

"Ada kekhawatiran ketidakamanan untuk berkunjung ke Bromo saat ini. Harus saya pastikan sendiri agar anak-anak dan para profesional yang ingin menikmati liburan bisa mendatangi Bromo," ujar dia.

Selain memberikan batuan 300 paket sembako kepada masyarakat terdampak abu vulkanik Gunung Bromo dan 100 tas serta peralatan tulis kepada anak-anak sekolah dasar, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyempatkan diri mendatangi pos pantau PVMBG di TNBTS, memanen daun bawang dengan petani Tengger, dan mengunjungi lokasi wisata Penanjakan II yang sering dikunjungi wisatawan.

Ia mengatakan masih banyak lokasi menarik yang bisa dikunjungi saat ke Bromo selain lokasi-lokasi yang sudah banyak dikenal wisatawan seperti Penanjakan I, lokasi syuting Pasir Berbisik, bukit Teletubies, dan kawah Bromo. "Pengunjung masih bisa ke Penanjakan II, ke lokasi wisata Agro di sekitar Bromo, dan mencari lokasi menarik lain seperti di lokasi dekat pos pantau PVMBG yang ternyata indah dan bisa jadi alternatif yang bisa didatangi," ujar dia.

Baca juga: Gunung Kidul Tingkatkan Wisata Geopark Gunungsewu

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement