REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua tahap kemacetan akan terjadi di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Tahap pertama adalah Ahad (28/12), sedangkan tahap dua adalah hari Jumat (31/12) sampai Ahad (2/2).
"Yang liburnya pendek ke daerah puncak atau merak, bandung kemungkinan mereka akan keluar pada hari minggu," ujar Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal (Irjen) Tito Karnavian di Mapolda Metro Jaya, Jumat (25/12).
Tito mengatakan untuk libur pendek biasanya mereka berpergian ke Bogor, Bandung atau Merak. Jadi diperkirakan arus balik dari wilayah sekitarnya terjadi pada Ahad (27/12). Mantan Kepala Densus 88, Tito Karnavian menambahkan akan melakukan rapat pada Sabtu (25/12) esok.
Rapat tersebut akan dilakukan di Mapolda Metro Jaya. Rencananya mereka yang hadir dan terlibat adalah Polda Jawa Barat seperti Dirlantas, Kapolres Karawang, Kapolres Bogor, atau perwakilan mereka.
Untuk Jalan Tol melibatkan Korlantas, yang ditangani oleh PJR Korlantas. Kemudian, untuk mengantisipasi di rest area dan di pintu Tol, pihak Jasamarga juga turut diundang. "Kita akan gelar titik-titik rawan simpul macet kita gelar posko PAM," kata dia.
Antisipasi yang dilakuka pada tahap pertama atau libur pendek. Pihak kepolisian akan menggelar sejak minggu siang hingga sore. Beberapa titik di antaranya Tol Jagorawi-Puncak. Selain itu, untuk mereka yang mengambil cuti panjang biasanya akan melakukan perjalanan jauh ke Pulau Jawa, serta Sumatera.
Tito menerangkan terdapat tiga titik penting yang pihaknya akan jaga. Yaitu, Cikampek-Jagorawi, dari pintu masuk Cibubur. Taman Mini Indonesia Indah (TMII)-Jalur Lingkar Luar Jakarta (JORR). Kemudian, Tangerang-Kebun Jeruk. "Itu juga ada pintu pos PAM, dan akan kita cvek juga," tutur dia.
Sementara itu, untuk libur minggu depan truk dan bus dapat menjadi masalah kemacetan. Sehingga untuk truk dan bus besar kemungkinan tidak dilarang masuk ke dalam kota. "Maka dari itu, kita akan undang organda truk dan bus," kata dia.
Dalam operasi lilin 2015 yang dilakukan sejak 24 Desember 2015-2 Januari 2016, setidaknya personil gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP dan Aparatur Pemerintah telah bekerjasama. Setidaknya terdapat 8.600 personil turu aktif mengamankan jalannya natal dan Tahun Baru.