Jumat 25 Dec 2015 14:20 WIB

Sembilan Wilayah di Depok tak Higienis?

Sebagian sanitasi di Indonesia masih buruk.
Sebagian sanitasi di Indonesia masih buruk.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Kesehatan Kota Depok Jawa Barat mencatat sedikitnya terdapat sembilan wilayah yang menjadi area prioritas dalam perbaikan bidang kesehatan atau Environmental Health Risk Assessment (EHRA).

Tempat-tempat tersebut adalah Kelurahan Duren Mekar, Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kelurahan Sawangan Baru, Kelurahan Cipayung Jaya, Kelurahan Cinere, Kelurahan Depok, Kelurahan Depok Jaya, Kelurahan Ratu Jaya, dan Kelurahan Mekar Jaya.

"Berdasarkan hasil studi EHRA yang dibuat Dinkes, maka setidaknya ada sembilan wilayah EHRA yang akan diprioritaskan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Noerzamanti Lies, Jumat (25/12).

Ia mengatakan kesembilan area ini mendapat penilaian dan pemetaan tingkat risiko berdasarkan kondisi sumber air, pencemaran karena air limbah domestik. Selain itu juga pengelolaan persampahan di tingkat rumah tangga, kondisi drainase, perilaku cuci tangan pakai sabun, higienis jamban, penanganan air minum, dan buang air besar sembarangan.

Studi EHRA sendiri menurut Lies ialah sebuah studi awal membuat sanitasi menjadi lebih visible dengan membuat sebuah survei pastisipatif di tingkat kota untuk memahami kondisi fasilitas sanitasi dan higienitas warga pada umumnya.

"Studi EHRA ini guna mendapatkan gambaran kondisi fasilitas sanitasi dan perilaku yang berisiko terhadap kesehatan lingkungan, serta memberikan advokasi kepada masyarakat," ujarnya.

Ia mengatakan yang ingin diketahui dalam studi EHRA ini mencakup akses dan kondisi sarana sanitasi yang telah ada, termasuk air bersih, jamban, air buangan dan saluran pembuangan air, dan jasa pengumpulan limbah padat.

Studi EHRA juga mengamati bagaimana perilaku rumah tangga dalam menggunakan fasilitas yang ada dan mempelajari perilaku anggota rumah tangga dalam hubungannya dengan risiko kesehatan lingkungan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement