REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota Bekasi masih mengkaji perizinan trase kereta cepat Jakarta-Bandung yang akan melewati Kota Bekasi. Dikhawatirkan trase kereta cepat Jakarta-Bandung berbenturan dengan fly over yang telah ada.

Kepala Bidang Perencanaan Dinas Tata Kota (Distako) Bekasi, Erwin Guwinda, menjelaskan, Kota Bekasi memang hanya dilewati oleh trase kereta cepat Jakarta-Bandung. Kendati begitu, rancangan trase harus dikaji lebih mendetail oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bekasi. Sebab, dikhawatirkan trase tersebut berbenturan dengan fly over yang telah ada.

"Kita memang hanya dilewati, namun pengkajian trase tetap harus mendetail," Kepala Bidang Perencanaan Dinas Tata Kota (Distako) Bekasi, Erwin Guwinda, Jumat (25/12).

Erwin mengatakan, apabila trase yang diajukan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak sesuai dengan RTRW Kota Bekasi, maka pemerintah setempat akan merekomendasikan bentuk trase yang sesuai. Sehingga tidak berbenturan dengan bangunan yang telah ada saat ini.

Pembangunan jalur rel transportasi masal yang berada di 12 meter atas permukaan tanah ini, ada di sisi selatan tol Jakarta-Cikampek, yaitu dari Pondok Gede hingga Bekasi Timur. Jalur tersebut nantinya akan berseberangan dengan jalan layang tol Bekasi - Cawang- Kampung Melayu (Becakayu). Jalur kereta cepat akan dibangun sepanjang 12 kilometer, khusus di Kota Bekasi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika