Jumat 25 Dec 2015 14:02 WIB

14 Ribu Wisatawan Asing Mendarat di Bali

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Damanhuri Zuhri
Belanja menjadi kegiatan yang paling digemari wisatawan mancanegara saat di Bali, kegiatan ini diikuti oleh wisata budaya.
Foto: EPA
Belanja menjadi kegiatan yang paling digemari wisatawan mancanegara saat di Bali, kegiatan ini diikuti oleh wisata budaya.

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Sebanyak 14.304 wisatawan mancanegara (wisman) berbondong-bondong datang ke Bali melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung. Mereka tiba di bandara terbesar Pulau Dewata itu H-1 menjelang Natal 25 Desember 2015.

"Pada H-1 Natal tercatat 70 pesawat rute internasional tiba di Terminal Kedatangan dengan total 14.304 penumpang," kata kata General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Trikora Harjo, Jumat (25/12).

Terminal kedatangan Bandara Ngurah Rai tak hanya dipenuhi wisatawan asing, namun juga domestik. Otoritas bandara mencatat ada 16.680 penumpang domestik yang mendarat menggunakan 106 pesawat di Bali. Secara total, jumlah wisatawan asing dan domestik di Bali sudah mencapai 30.984 orang.

Trikora mencatat terjadi kenaikan jumlah penumpang rute internasional mencapai 8,4 persen, sementara penumpang rute domestik 0,1 persen. Jumlah penumpang rute internasional yang datang ke Bali naik signifikan dibandingkan tahun lalu.

Angkasa Pura mendirikan posko terpadu untuk mempermudah informasi bagi penumpang. Posko terpadu tersebut dibuat bersama instansi terkait, seperti kepolisian dan TNI.

Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Bali, I Ketut Ardana berharap pemerintah provinsi, daerah, dan jajarannya untuk menjaga kondusivitas Bali selama liburan akhir tahun ini.

Hal ini untuk menjamin kenyamanan wisatawan, khususnya wisman berkunjung ke Bali yang menjadi penopang utama kunjungan wisman di Indonesia. "Gangguan keamanan sekecil apapun bisa berpengaruh pada wisman," katanya.

Ardana berharap kejadian serupa bentrokan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kerobokan beberapa waktu lalu tak terjadi lagi. Bali sudah pernah kehilangan banyak turis karena sejumlah peristiwa, seperti Bom Bali 2002.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement