Kamis 24 Dec 2015 23:32 WIB

Harga Bahan Pangan di Bali Merangkak Naik

Red: Nur Aini
Suasana sebuah pasar tradisional di Bali
Foto: Antara
Suasana sebuah pasar tradisional di Bali

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sejumlah harga barang kebutuhan pokok seperti telur, daging ayam, cabe besar, dan tomat di pasal tradisional Denpasar, Bali, rata-rata naik tipis, akibat pengaruh mekanisme pasar dan jumlah permintaan yang melonjak.

"Kenaikan barang kebutuhan pokok itu tercatat mengalami lonjakan sejak kemaren (23/12) sebelum Hari Raya Natal dan Tahun Baru berlangsung," kata Kepada Bidang Kerjasama dan Perlindungan Disperindag Kota Denpasar, Bali, Jarot Agung Iswayudi, Kamis (24/12).

Ia menjelaskan, kenaikan harga kebutuhan itu terjadi di Pasar Badung, Pasar Kreneng Denpasar, Pasar Agung dan Pasar Pula Kerti yang harga telur ayam mengalami kenaikan rata-rata Rp 125 per butirnya atau naik 10,48 persen dari harga sebelumnya Rp 1.200 menjadi Rp 1.325 per butir. Untuk harga daging ayam broiler juga mengalami kenaikan tipis rata-rata Rp300 per kilogramnya (naik 0,86 persen) dari sebelumnya Rp 35 ribu menjadi Rp 36.300 per kilogramnya.

"Kenaikan itu tidak cukup signifikan, sehingga saya mengimbau kepada konsumen agar tidak takut kehabisan stok barang akibat kenaikan harga itu," ujarnya.

Selain kenaikan telur dan ayam broiler, ungkap dia, harga cabai merah juga mengalami kenaikan tipis mencapi Rp550 per kilogramnya (2,75 persen), dari harga sebelumnya Rp 20 ribu per kg menjadi Rp 20.550 per kg.

Kemudian, untuk harga tomat lokal juga mengalami kenaikan tipis sebesar Rp 200 per kg (2,31 persen) dari harga sebelumnya Rp 7.600 per kg menjadi Rp 7800 per kg.

Pedagang telur ayam di Pasar Badung, Denpasar, Ketut Wijana mengatakan, harga telur ayam buras memang mengalami kenaikan tipis menjelang Hari Natal dan Tahun Baru. Kenaikan harga telur ayam buras saat ini kisaran harga Rp 36 ribu per kerat (1 kerat berisi 30 butir telur), namun harga sekarang sudah naik menjadi Rp 40 ribu per kerat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement