REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Indonesia harus dikembalikan pada tujuan awal berbangsa dan bernegara yaitu merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) menyatakan, kondisi ekonomi dan arah kebijakan pemerintah sepanjang tahun 2015, belum mampu memberikan kesejahteraan masyarakat.
"Partai Perindo akan memainkan peran sebagai agen perubahan untuk kemajuan bangsa dan Indonesia yang lebih baik serta Indonesia yang lebih sejahtera," kata HTdalam acara 'Refleksi Akhir Tahun Partai Perindo' di Jakarta, Kamis (24/12).
Sebagai catatan atas kondisi bangsa sepanjang tahun ini, HT memaparkan sembilan solusi yang disampaikan Perindo kepada pemerintah sebagai masukan dalam arah pembangunan ke depan. Di antaranya, mendorong seperti bunga pinjaman modal murah, akses modal mudah, pelatihan keterampilan, dan proteksi ke UMKM.
Perindo juga meminta pemerintah untuk dapat berdaulat dan mandiri dalam segala bidang kehidupan, terutama dalam memenuhi kedaulatan pangan, memperbanyak lapangan kerja dan menyerap angkatan kerja, serta mengurangi ketimpangan di bidang pendidikan.
Selain itu, kata HT, Perindo juga menyarankan pemerintah untuk mengurangi ketimpangan akses kesehatan yang perlu diintensifkannya tugas dokter, apoteker dan paramedis di desa-desa di seluruh Tanah Air dengan jaminan kesejahteraan, kesehatan, dan keselamatan yang dibutuhkan.
Pihaknya juga mendorong diubahnya postur APBN yang lebih berorientasi pada kesejahteraan masyarakat banyak dalam rangka mengatasi berbagai kesenjangan ekonomi dan sosial yang ada. "Perindo berharap sembilan solusi tersebut, dapat berfungsi sebagai solusi alternatif untuk menyikapi situasi nasional yang masih diterpa berbagai persoalan,"ujarnya," tuturnya.