Kamis 24 Dec 2015 16:22 WIB

Waktu Libur Sekolah Dipakai Untuk Khitan Massal

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Winda Destiana Putri
Sunatan massal
Foto: PKPU
Sunatan massal

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Siswa usia SD (Sekolah Dasar) yang mengisi hari libur sekolah ikut khitanan massal juga terjadi di Kabupaten Sukoharjo, Jateng.

Baznas setempat menggelar kegiatan sosial khitanan massal di Pendopo Kantor Bupati Sukoharjo. Tercatat 277 anak yang disunat.

Menurut Ketua Panitia Khitanan Massal, Bagus Imam Purnawanto, kegiatan ini sudah dirintis sejak 2011. Tahun ini, peserta melebihi taget. Dari 200 yang ditarget, ternyata yang berminat daftar 277 anak.

''Jumlah ini paling banyak,'' katanya.

Kegiatan serupa juga terjadi di Masjid Agung Solo. Sunatan massa di sini tampak tragis. Banyak anak meringis, menangis histeris, saat dikithan. Suasana semacam ini membuat peserta lain sempat panik.

Khitan massal ini diselenggarakan pengurus Masjid Agung Solo bekerjasama dengan RSI Yarsis. Menurut salah seorang pengurus Masjid, Basid Rachmad, kegiatan semacam ini diselenggarakan setiap tahun saat libur sekolah semester pertama. Sudah jalan selama tiga tahun terakhir. Setiap tahun mengadakan khitan massal di sini.

Peserta khitan dibagi bingkisan istimewa berupa sarung, peci dan sejumlah uang pada peserta. ''Tidak seberapa yang diberikan, hanya biar anak-anak itu senang,'' ujar Basid Rachmad.

Khitanan massal di Karanganyar, peserta membludak. Target awal hanya 97 anak. Namun, setelah dibuka pendaftaran tercatat 153 anak. Sunat massal dalam rangka HUT Pemkab ke-97 berlangsung di Masjid Agung Karanganyar.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, Mustain Ahmad, mengatakan, setiap kecamatan mengirimkan anak dan dikoordinasi oleh camat setempat dan Kepala KUA untuk kemudian diantarkan ke lokasi khitanan massal. Peserta menerima sejumlah bingkisan berupa sarung, baju, peci, tas sekolah hingga uang tunai.

Kebetulan dari pihak Baznas ada pentasarufan bantuan kesehatan. Sehingga dapat disalurkan kepada anak-anak.

''Salah satunya yang sekarang digelar berupa khitanan massal. Selama satu hari kita selesaikan untuk proses khitannya''.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement