REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tiga warga pingsan saat berebut gunungan di perayaan Maulid Nabi Muhammad di Yogyakarta. Acara Gerebek Mulud Sekaten Tahun 1949 Jimawal atau 1437 Hijriah, depan Masjid Kauman Yogyakarta, puluhan ribu warga berebut gunungan yang disiapkan.
Warga yang pingsan tersebut kemudian dirawat di Posko PMI yang berada di dekat masjid. Personel Pareanom Tari Nanox mengatakan pihaknya menerjunkan 75 personel untuk memantau jalannya Garebek Mulud Sekaten. "Sejauh ini tidak ada kejadian yang serius. Prosesi Garebek Mulud berjalan lancar, meski warga berdesak-desakan," katanya.
(Baca Juga: Puluhan Ribu Warga Berebut Gunungan Gerebek Mulud).
Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat pada upacara Gerebek Mulud Sekaten Tahun 1949 Jimawal atau 1437 Hijriah mengeluarkan tujuh gunungan. Masing-masing gunung lanang tiga buah, satu dibawa ke Puro Pakuaman dan satu dibawa ke Kepatihan. Selain itu, gunung wadon satu buah, gunung gepak satu buah, gunung dharat satu buah dan gunung pawuhan satu buah.