Kamis 24 Dec 2015 13:08 WIB

Muhammadiyah Harus Mampu Tangkal Paham Radikal

Syahrul Yasin Limpo
Foto: Antara
Syahrul Yasin Limpo

REPUBLIKA.CO.ID, PALOPO -- Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo meminta Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi keagamaan Islam terbesar harus mampu menangkal paham-paham radikal. Paham radikal dinilai semakin berkembang dan menggerogoti nilai-nilai nasionalisme.

"Muhammadiyah harus mampu menangkal paham radikal yang mengatasnamakan agama tetapi melakukan kedzaliman," tegas Syahrul dalam sambutannya pada Pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-39 di Kota Palopo, Sulsel, Kamis (24/12).

Syahrul mengatakan, Muhammadiyah harus mampu menjadi Rahmatan Lil Alamin bagi negara dan bangsa sebagaimana Islam sebagai agama yang mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan.

"Allahu Akbar harus dinyatakan dengan kasih sayang bukan dengan kengerian dan pengrusakan," ujarnya.

Gubernur mengaku prihatin karena dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, generasi muda dapat dengan mudah dicekoki dengan paham-paham radikal seperti ISIS. "Anak-anak kita dengan mudah dapat mengakses internet dan terpapar paham-paham radikal ini," katanya.

Ia berharap Muhammadiyah mampu menjadi filter dan benteng ideologis dalam menangkal paham radikal dan budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai luhur budaya bangsa. Ia juga berharap Muhammadiyah Sulsel mampu menjadi pendorong dan penggerak Muhammadiyah di Indonesia sehingga sebagai sebuah organisasi dapat terus meningkatkan perannya dalam membangun bangsa.

"Muhammadiyah harus bangkit dari Sulsel," pungkasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement