REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla berjanji akan berbicara dengan Gubernur DKI Jakarta Basuk Tjahaja Purnama. Ini terkait dengan pemanfaatan kawasan Monas untuk pengajian akbar majelis-majelis taklim.
"Nanti kita bicara dengan gubernur karena tentu ini menjadi harapan dan perhatian kita semua," kata Wapres saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Masjid Istiqlal yang digelar Majelis Rasulullah, Jakarta, Kamis (24/12).
Lebih lanjut Wapres mengatakan, melaksanakan ibadah di manapun diterima dan didengar oleh Allah SWT, apakah di Masjid, di Monas maupun di rumah masing-masing.
"Karena itulah ibadah di masjid ini sangat diberikan berkah apalagi dengan duduk yang baik tertib. Di Monas juga tentu sama halnya, tapi di sini tentu lebih dingin dari pada di Monas," kata Wapres.
Namun Wapres mengatakan bahwa permintaan agar majelis-majelis dapat melaksanakan pengajian maupun kegiatan lainnya di Monas akan menjadi perhatian dan ditindaklanjuti.
"Yang penting jangan di jalan menghalangi jalan orang karena itu mengganggu masyarakat, pasti Rasulullah dalam kehidupannya tidak pernah mengganggu masyarakat karena ibadah," ujar Kalla.
Untuk itu, ia mengingatkan jangan karena ada kegiatan zikir maka jalan ditutup sehingga menyebabkan kemacetan, sebab selain melanggar aturan juga tidak sesuai dengan teladan Rasulullah untuk beribadah tidak dengan mengganggu masyarakat.
Sebelumnya, Dewan Syuro Majelis Rasulullah Habib Nabil Almusawa di hadapan puluhan ribu jamaah maulid menyampaikan permintaan kepada Wapres agar bisa menggunakan kembali Monas untuk berbagai kegiatan keagamaan seperti pengajian, zikir dan lain sebagainya.
"Masalahnya kalau kegiatan di masjid untuk wanita yang haid tidak boleh masuk," kata Habib Nabil.