REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Menjelang libur akhir tahun, jumlah penyeberang bermotor dari Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, meningkat 244 persen.
Pada tahun lalu kata Manager Operasional PT ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Sugeng Purnomo penyeberang bermotor hanya 1.000 kendaraan, pada H-3 Natal tahun ini mencapai 5.000 kendaraan.
"Peningkatannya luar biasa, mungkin karena libur panjang," kata Sugeng menjawab Republika, Kamis (24/12).
Dikatakan Sugeng, libur panjang mulai 24 Desember perayaan Maulid Nabi Muhammad, diikuti libur Natal dan juga libur akhir pekan, membuat orang ingin bepergian jauh. Apalagi sebutnya, siswa sekolah sudah libur lebih awal, sehingga tidak ada halangan bagi masyarakat yang ingin bepergian.
Lonjakan penyeberang dari Bali ke Jawa pada H-3 Natal juga terjadi pada kendaraan R4 yang meningkat sebesar 19 persen dan jumlah penumpang orang naik 52 persen. Untuk memperlancar arus penyeberangan, PT ASDP mengoperasikan 29 kapal, masing-masing 17 kapal di dermaga ponton dan dermaga MB serta 12 kapal di dermaga alam.
"Satu dermaga MB sedang dalam perbaikan, nanti akan dioperasikan menjelang pergantian tahun," kata Sugeng.
Sementara itu, antrean panjang kemarin mewarnai arus penyeberang di Pelabuhan Gilimanuk. Hal itu dibenarkan Sugeng, namun antrean hanya pada kendaraan barang saja, yakni kedaraan truk. Sedangkan untuk kendaraan penumpang tetap mengalir sewajarnya.
"Untuk kendaraan penumpang kami prioritaskan, agar wisatawan yang datang maupun meningalkan Bali merasa nyaman," kata Sugeng.