REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pasukan gabungan pengaman Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 dalam Operasi Lilin akan mengamankan 217 gereja yang ada di seluruh Kabupaten Malang. Selain gereja, Polres juga akan mengamankan tempat-tempat wisata yang ada di Kabupaten Malang yang diperkirakan akan dipenuhi warga.
“Akan kita tempat personel di sana untuk memberikan keamanan. Pokoknya pusat-pusat keramaian, seperti wisata dan tempat perbelanjaan, akan kami awasi,”kata Kasubbag Humas, AKP Suprayitno, Rabu (23/12).
Pusat posko pengamanan di Polres Malang ada tujuh titik, yakni di Karangkates, Wendit, Singosari, Lawang, Dau, Kepanjen, dan Pakis. Namun wilayah yang paling banyak mendapat penjagaan adalah Kecamatan Sumbermanjing Wetan karena letak gereja di sana paling banyak. Selain itu, Pertapaan Karmel di Kecamatan Poncokusumo, yang diperkirakan akan menarik banyak jemaat akan mendapatkan pengamanan lebih banyak.
“Kita juga akan mengamankan beberapa titik wisata, seperti Gunung Kawi, Bajul Mati, Balekambang, Sendangbiru, dan Pantai Ngliyep,” kata Suprayitno.
Sebelumnya Polres Malang Kota juga akan menyebar 893 personil gabungan untuk mengamankan natal dan tahun baru di Kota Malang. 893 personil gabungan itu terdiri dari 536 anggota polisi, 100 Brimob, 101 TNI, sisanya dari Dishub dan Satpol PP Kota Malang. Personel gabungan ini akan ditempatkan di Gereja dan sejumlah objek vital, seperti bank dan pusat pembelanjaan.
"Pengamanan untuk Natal dan Tahun Baru di Kota Malang telah siap. Total ada 893 personel gabungan, dari Polri, Brimob, dan TNI, dan Dishub serta Satpol PP," kata Kabag Ops, Polres Malang Kota, Kompol Sunardi Riyono.
Rencananya Polres Malang Kota akan mendirikan pos pengamanan untuk personel gabungan di beberapa tempat keramaian di Kota Malang. Namun untuk jumlah personel yang ditempatkan, Sunardi mengatakan jumlah personel nantinya disesuaikan.