REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia meyakinkan warga negara asing (WNA) yang akan berkunjung ke Indonesia untuk tidak khawatir terhadap situasi keamanan Indonesia pada akhir tahun 2015.
"Australia sering sekali membikin (imbauan kunjungan). Tetapi orang Australia penuh saja di Bali. Jadi tidak perlu mengkhawatirkan," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla ditemui di Kantor Wapres, Jakarta, terkait imbauan kunjungan ke Indonesia oleh beberapa kementerian luar negeri negara sahabat.
JK mengatakan imbauan tersebut bukan hanya diberlakukan kepada Indonesia, namun juga kepada sejumlah negara lain seperti Mesir dan beberapa negara di Timur Tengah.
Imbauan tersebut, menurut JK, merupakan hak negara masing-masing untuk mengeluarkannya bagi kepentingan warga negaranya. Wapres mengatakan keyakinannya bahwa Polri dan TNI selalu mencegah kemungkinan aksi-aksi anarkis maupun teror menjelang Hari Raya Natal dan perayaan Tahun Baru 2016.
"Pasti kita yakin Insya Allah. Kita berusaha untuk itu. Kepolisian dan tentara tetap menjaga keamanan," tegas JK.
Sebelumnya, Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia telah mengeluarkan imbauan kunjungan bagi warga negaranya yang berada di Indonesia.
"Kami menyarankan anda agar senantiasa waspada di Indonesia, termasuk di Bali," demikian dikutip dari laman smartraveller.gov.au/countries/indonesia tertanggal 22 Desember 2015.
Selain itu, Kementerian Luar Negeri Rusia juga menyarankan warganya untuk menghindari sejumlah kawasan ramai dan berkunjung ke tempat yang dijaga aparat keamanan.