Rabu 23 Dec 2015 14:40 WIB

Malioboro Bebas Kendaraan di Malam Tahun Baru

Red: Nur Aini
 Jalan Malioboro di Yogyakarta.
Foto: Antara/Noveradika
Jalan Malioboro di Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ruas jalan yang menjadi tujuan utama wisata di Kota Yogyakarta, Malioboro akan menjadi kawasan pejalan kaki pada malam perayaan pergantian tahun dan tertutup bagi kendaraan bermotor jenis apapun.

"Kami akan memberlakukan penutupan jalan sejak dari Jalan Kleringan mulai pukul 19.00 WIB hingga pergantian tahun," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Yogyakarta Kombes (pol) Prihartono EL di sela gelar pasukan Operasi Lilin 2015 di Yogyakarta, Rabu (23/12).

Penutupan ruas Jalan Malioboro diberlakukan hingga Titik Nol Kilometer sehingga kepolisian bersama Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta akan melakukan rekayasa lalu lintas untuk kendaraan bermotor. Masyarakat atau wisatawan yang ingin menghabiskan malam pergantian tahun di Malioboro atau kawasan Titik Nol Kilometer bisa memanfaatkan kantong-kantong parkir yang sudah ada, seperti Taman Parkir Abu Bakar Ali, Taman Parkir Senopati dan tempat parkir resmi yang sudah tersedia.

Sedangkan untuk pengamanan, Kepolisian Resor Kota Yogyakarta juga sudah menyiapkan patroli sepeda selama masa Operasi Lilin 2015 yang berlangsung sejak 23 Desember hingga 2 Januari 2016.

Patroli sepeda tersebut berkekuatan satu pleton akan melakukan patroli pengamanan di dari Tugu Pal Putih hingga Titik Nol Kilometer pada pukul 18.00 WIB hingga 23.00 WIB. "Saat malam tahun baru, patroli akan dilakukan hingga dini hari," katanya.

Patroli sepeda, kata dia, dinilai lebih efektif dibanding dengan patroli menggunakan kendaraan bermotor karena ruas jalan antara Tugu Pal Putih hingga Titik Nol Kilometer biasanya padat dengan kendaraan.

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti berharap, wisatawan tetap merasa aman dan nyaman selama menghabiskan libur panjang akhir tahun di Yogyakarta. "Potensi gangguan ada, tetapi pasti akan bisa diatasi karena pengamanan yang dilakukan kepolisian sudah sangat ketat," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement