Selasa 22 Dec 2015 22:25 WIB

Lombok Utara Targetkan 800 Ribu Wisatawan

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Yudha Manggala P Putra
Foto udara memperlihatkan gugusan pulau Tiga Gili (dari kiri kekanan, Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air) di pesisir pantai Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, NTB.
Foto: Antara
Foto udara memperlihatkan gugusan pulau Tiga Gili (dari kiri kekanan, Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air) di pesisir pantai Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, NTB.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA- Badan Promosi Pariwisata Daerah Kabupaten Lombok Utara menargetkan angka kunjungan wisatawan yang berwisata pada 2016 mencapai 850.663 orang. Terdiri dari wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 756.777 dan wisatawan nusantara (wisnus) sebanyak 93.886 orang.

“Wisatawan yang ditargetkan berkunjung ke Lombok Utara pada 2016 sebanyak 850.663 orang. Terdiri dari wismannya 756.777 kemudian wisnusnya 93.886. Mudahan ini target dapat tercapai,” ujar Kepala BPPD Lombok Utara, Ahmad Rifai dalam jumpa pers tentang pariwisata di Gili Trawangan, Selasa (22/12).

Menurutnya, angka kunjungan wisatawan yang datang ke Lombok Utara dalam tiga tahun terakhir meningkat. Dengan rata-rata kunjungan sebesar 15.29 persen. Pada 2014, wisatawan yang berkunjung mencapai 503.341. Terdiri dari wisman sebanyak 447.797 dan wisnus sebanyak 55.554 orang.

Sementara itu data kunjungan wisatawan yang terhitung pada 2015 hingga Oktober, ia menuturkan telah mencapai 280 ribu orang. Oleh karena itu, peningkatan angka kunjungan membuat BPPD Lombok Utara memasang target tiap tahun bisa mengalami kenaikan sebesar 30 persen.

Dirinya menambahkan kamar yang tersedia dan terdata di Lombok Utara pada 2015 sebanyak 3257 kamar terdiri dari 444 perusahaan. Sehingga, BPPD optimis perkembangan jumlah kamar tiap tahun bisa meningkat sebanyak 10 persen. Tidak hanya itu, target angka kunjungan pada 2020 diharapkan bisa mencapai 2.429.579 orang.

“Di Lombok Utara, wisatawan nusantara yang berkunjung lebih sedikit. Kami belum tahu kenapa bisa sedikit, itu yang masih dicek,” ungkapnya.

Ahmad mengatakan upaya promosi yang dilakukan pada 2016 dengan terlibat dalam forum  internasional di Bali pada Februari. Dengan mendatangkan operator tur dari Eropa. Road show ke Jeddah, Gili Lombok Travel Fair dan Road Show ke beberapa kota di Indonesia yang memiliki penerbangan langsung ke Lombok.

“Kita lihat daerah mana yang memiliki penerbangan langsung ke Lombok akan disasar. Sebab mempunyai potensi untuk mendatangkan wisatawan ke Lombok yang cukup bagus,” ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement