Selasa 22 Dec 2015 16:44 WIB

Polwan Bersepatu Roda Siaga saat Malam Tahun Baru

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Indah Wulandari
Polisi Wanita (Polwan) Polrestabes Kota Bandung membagikan cenderamata kepada pengendara motor wanita di jalan Merdeka Bandung, Jawa Barat, Selasa (22/12)
Foto: ANTARA FOTO/Agus Bebeng
Polisi Wanita (Polwan) Polrestabes Kota Bandung membagikan cenderamata kepada pengendara motor wanita di jalan Merdeka Bandung, Jawa Barat, Selasa (22/12)

REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO -- Perayaan malam tahun baru yang biasanya ditandai dengan kemacetan lalu lintas, diantisipasi Polres Banyumas dengan menyiapkan tim Polwan bersepatu roda.

Tim ini, menurut Wakapolres Banyumas Kompol Rio Tangkari, akan diterjunkan ke ruas-ruas jalan yang mengalami kemacetan arus lalu lintas.

''Dalam kondisi ruas jalan yang macet, kendaraan bermotor biasanya akan sulit menjangkau pusat kemacetan. Karena itu, kami menerjunkan tim polwan bersepatu roda sehingga lebih mudah menjangkau pusat kemacetan sehingga kemacetan lalu lintas bisa diurai,'' jelas Wakapolres, seusai apel Operasi Lilin Candi di halaman Mapolres Banyumas, Selasa (22/12).

Dia menyebutkan, pihaknya sudah menyiapkan tim polwan ini sejak dua bulan lalu. Sejak itu, mereka terus menerus berlatih agar mahir bersepatu roda.  ''Ini merupakan upaya terobosan dari Polres Banyumas untuk mengantisipasi kemungkinan adanya kemacetan,'' jelasnya.

Menurutnya, dengan menggunakan sepatu roda, maka anggota polwan tersebut akan lebih leluasa bergerak dari satu titik macet ke titik lain. Sedangkan tim lain dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Banyumas, akan melakukan back up agar upaya tim ini mengurai kemacetan bisa lebih efektif.

''Anggota tim yang seluruhnya berjumlah 21 orang ini, nantinya akan disebar di delapan pos pengamanan di kawasan Kota Purwokerto,'' jelasnya.

Sementara terkait dengan pengamanan malam Natal, Rio menyebutkan ada delapan gereja di wilayah Kabupaten Banyumas yang mendapat prioritas pengamanan. Jumlah personel yang diturunkan di tiap gereja variatif antara 30 hingga 50 personel.

''Saat ini, kami sudah melakukan koordinasi dnegan pihak pengamanan internal gereja agar jemaat bisa mengurangi barang bawaan saat misa Natal,'' ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement