Selasa 22 Dec 2015 14:14 WIB

TNI AL akan Perbarui Navigasi Perairan

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Kapal TNI AU berpatroli di wilayah perairan laut Indonesia
Foto: bantenprov.go.id
Kapal TNI AU berpatroli di wilayah perairan laut Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Kepala Staf TNI Angkatan Laut (AL) Ade Supandi mengatakan, TNI AL akan memperbarui navigasi di perairan Indonesia dengan menggunakan dua kapal navigasi yang akan didatangkan pada awal 2016. Hal ini dalam rangka membantu menciptakan ruang keamanan untuk perkembangan ekonomi ke depan.  

"Navigasi ini merupakan salah satu solusi untuk memperbarui kondisi pemetaan pelayaran kita, karena pembangunan infrastruktur juga dilakukan di wilayah pesisir," ujar Ade di Jakarta, Selasa (22/12).

Ade menjelaskan, TNI AL juga akan melakukan survey terpadu bersama dengan Kementerian Koordinator Kemaritiman. Survey terpadu tersebut mencakup survey posisi maupun survey perairan Indonesia secara keseluruhan. Untuk memberikan kemudahan kepada pelaku usaha, TNI AL juga akan membantu menciptakan ruang keamanan dengan meningkatkan intensitas kehadiran kapal perang di wilayah perbatasan maupun di wilayah yang dianggap rawan dari penyelundupan dan kecelakaan laut.

Ade mengatakan, saat ini yang menjadi ancaman di perairan yakni banyak kapal asing yang dikawal oleh kapal negara bersenjata. Dengan demikian, hal ini menghadirkan perpaduan antara ancaman pelanggaran umum dan ancaman kekerasan. Selain itu, kawasan asia pasifik dinilai masih rawan konflik dan berdampak pada keamanan maritim Indonesia. Ancaman lain terhadap maritim yakni masalah lingkungan hidup, pencemaran dan kecelakaan laut. 

"Hal tersebut berkaitan dengan masalah ruang untuk perkembangan ekonomi ke depan dan harus menjadi bagian yang harus diciptakan oleh keamanan maritim," kata Ade.

 

Baca juga: Kadin Indonesia Minta Dukungan TNI-AL

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement