Senin 21 Dec 2015 23:52 WIB

Ini Alasan Pemerintah Buka Jalur Jakarta Kota-Tanjung Priuk

Rep: C33/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kereta Commuterline relasi Jakarta Kota-Tanjung Priok berada di Stasiun Kota, Jakarta, Senin (21/12).  (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Kereta Commuterline relasi Jakarta Kota-Tanjung Priok berada di Stasiun Kota, Jakarta, Senin (21/12). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko akhirnya meresmikan jalur kereta listrik commuter line (KRL) yang menghubungkan stasiun Jakarta Kota dan stasiun Tanjung Priuk. Ia mengatakan pengaktifan jalur itu bukan untuk mencari untung, melainkan melayani masyarakat.

Hermanto mengatakan muai hari ini membuka kembali pelayanan KRL Kota-Tanjung Priok. Ia mengaku sebenarnya rencana pembukaan jalur ini sudah digagas sejak 2007. Namun sejumlah kendala dan pengumpulan dana untuk revitalisasi maka baru bisa diaktifkan lagi saat ini.

"Ini sudah cukup lama dulu di gagas tahun 2007 untuk membuka kembali priok ini, jadi ekarang sudah kita bisa fungsinkan dan hari ini bisa memulai mengoperasikan KRL Kota-Tanjung Priok," jelasnya

Ia mengatakan dalam satu hari mengoperasikan tiga kali perjalanan pulang pergi. Lebih lanjut, langkah pengaktifan rute tersebut merupakan upaya pengamanan aset. Sekaligus pula, dengan pengaktifan rute itu bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat yang menempuh rute tersebut.

"Tujuan dari pengoperasiannya untuk memberikan pelayanan masyarakat untuk transportasi dari stasiun Kota-Priuk. Lalu untuk mengamankan aset Kemenhub mengenai rel dan lahan sekitarnya supaya tidak dikuasai boleh orang-orang yang tidak dikenal," katanya.

Diketahui, dari pantauan Republika menaiki kereta dengan rute tersebut terbilang cepat karena hanya memakan waktu sekitar 20 menit dengan kecepatan kereta sekitar 40 KM/ jam. Berbeda dengan pada tahap uji coba jalur beberapa waktu lalu, kini tidak lagi nampak halangan bagi kereta.

Sebab pada tahap pengujian ada kendala seperti kandang ayam atau speed boat yang sempat menghalangi jalur. Kini kereta tidak lagi menemui hambatan ketika menempuh rute tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement