Senin 21 Dec 2015 21:02 WIB

Hikmahanto: Bebaskan Visa untuk Israel, Pemerintah Harus Lebih Sensitif

Rep: Gita Amanda/ Red: Karta Raharja Ucu
Bendera Israel dikibarkan.
Foto: Reuters
Bendera Israel dikibarkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar hukum internasional Hikmahanto Juwana mengaku kaget dengan laporan terkait pemberian fasilitas visa bebas kunjungan ke Indonesia bagi rakyat Israel. Menurutnya, pemerintah Indonesia semestinya lebih sensitif dengan isu-isu semacam itu.

"Sebenarnya boleh saja (membebaskan visa), tapi apa pemerintah sudah memperhatikan bagaimana nanti reaksi masyarakat. Karena Israel kan banyak merugikan warga Palestina," ujar Hikmahanto kepada Republika.co.id melalui sambungan telepon, Senin (21/12).

Menurutnya selama ini masalah Israel merupakan isu sensitif di negara ini. Sehingga semestinya pemerintah harus mempertimbangkan dengan baik apakah pembebasan visa ini akan menguntungkan atau justru menimbulkan kegaduhan baru.

Pemerintah semestinya, menurut Hikmahanto, juga mengkaji terlebih dahulu apakah setimpal peningkatan turis asal Israel dengan reaksi yang akan timbul di masyarakat akibat keputusan ini. Menurutnya pemerintah perlu melihat manfaat dan aspek lebih luas, bukan sekadar dari sisi peningkatan turis saja.

"Pemerintah harus lebih sensitif dengan kondisi masyarakat," ujar Hikmahanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement