Senin 21 Dec 2015 18:36 WIB

Bali Kondusif untuk Natal dan Tahun Baru

Rep: Ahmad Baraas / Red: Andi Nur Aminah
Suasana saat matahari terbenam di kawasan wisata Tanah Lot Tabanan, Bali.
Foto: Antara
Suasana saat matahari terbenam di kawasan wisata Tanah Lot Tabanan, Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng Riyanto meminta masyarakat tidak resah dan tidak takut menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru khususnya di Pulau Bali. Menurutnya, kondisi Bali cukup kondusif dan keamanan terjaga, khususnya menghadapi Natal dan Tahun Baru.

"Kalau masyarakat tenang dan tidak resah, itu berarti ikut menciptakan suasana yang kondusif di Bali," kata Sugeng di Denpasar, Bali, Senin (21/12).

Hal itu dikemukakan Sugeng menjawab pertanyaan dalam acara jumpa wartawan terkait kerusuhan di Lapas Kerobokan dan Jalan Teuku Umar Denpasar. Dia mengatakan Polda Bali telah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam mengamanakan perayaan Natal dan Tahun Baru. 

Mengenai kemungkinan adanya ancaman terorisme pada saat perayaan Natal dan Tahun Baru, Sugeng mengatakan bahwa ancaman terorisme bisa terjadi di mana-mana. Bahkan sebutnya, Kota Paris saja bisa mengalami serangan terorisme. "Tapi kerusuhan yang beberapa waktu terjadi di Lapas Kerobokan, memang tidak ada kaitannya dengan ancaman terorisme," katanya.

Meski demikian Sugeng mengatakan, masyarakat tetap harus waspada, dengan menjaga keamanan di lingkungan sekitarnya. Namun dia memastikan berdasarkan laporan yang diterimanya, kondisi Bali saat ini aman dan terkendali.

Sementara Danrem 163/WSA Kolonel Infanteri I Nyoman Cantiyasa, menyebutkan, setiap daerah memiliki potensi terjadinya kerusuhan, baik di Indoesia maupun du luar negeri. Hanya saja sebutnya, bagaimana menjaga agar kerusuhan termasuk aksi teror bisa dihindari. "Caranya ya kita hrus menjaga Bali bersama-sama, oleh seluruh lapisan masyarakat," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement