Senin 21 Dec 2015 16:40 WIB

Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Telur Ayam Meroket

Rep: Lilis Handayani/ Red: Andi Nur Aminah
Telur ayam.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Telur ayam.

REPUBLIKA.CO.ID,  INDRAMAYU -- Menjelang Natal dan Tahun Baru, harga telur ayam di pasar tradisional di Kabupaten Indramayu mulai merangkak naik. Diperkirakan, kenaikan akan terus terjadi hingga awal Januari mendatang.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id di Pasar Baru Indramayu, Senin (21/12), harga telur ayam mencapai Rp 23 ribu per kilogram. Padahal, sebelumnya harga ayam masih sebesar Rp 21.500 per kilogram. ''Kenaikan harga telur ayam ini terjadi sejak tiga hari terakhir,'' kata seorang pemilik kios sembako di Pasar Baru Indramayu, Trisna.

Trisna menjelaskan, kenaikan harga telur ayam tersebut terjadi seiring makin dekatnya Natal dan Tahun Baru. Menurutnya, setiap tahun, harga telur ayam memang mengalami kenaikan saat menjelang dua perayaan tersebut. ''Biasanya kenaikan harga telur ayam ini akan terus terjadi sampai Tahun Baru nanti,'' terang Trisna.

Kenaikan harga telur ayam itupun selalu diprotes para pembeli. Mereka akhirnya memilih telur berukuran kecil supaya bisa dapat telur lebih banyak. Salah seorang pembeli telur ayam, Saryem, mengaku sangat keberatan dengan naiknya harga telur ayam tersebut. Pasalnya, telur itu dibutuhkannya untuk berjualan nasi dan mie goreng.

''Harga telurnya naik, modal jadi tambah besar. Tapi saya tak bisa menaikkan harga jual nasi dan mi goreng,'' keluh Saryem.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement