Senin 21 Dec 2015 14:02 WIB

Dua Korban Tenggelamnya KM Marina Baru Ditemukan Selamat

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Karta Raharja Ucu
Tim SAR melakukan pencarian korban tenggelamnya KM Marina Baru 2B di Teluk Bone, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Ahad (20/12). (Antara/Jojon)
Tim SAR melakukan pencarian korban tenggelamnya KM Marina Baru 2B di Teluk Bone, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Ahad (20/12). (Antara/Jojon)

REPUBLIKA.CO.ID, WAJO -- Tim Basarnas mengevakuasi satu anak buah kapal dan satu penumpang KM Marina Baru 2B. Mereka ditemukan dalam keadaan selamat di dua tempat berbeda.

Usman, ABK KM Marina ditemukan selamat sekitar pukul 17.00 Wita, Ahad (20/12) oleh KM Marina Ekspres yang ikut dalam pencarian. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat guna mendapatkan perawatan. Saat ditemukan, Usman sedang mengapung di sekitar perairan Lasusua, Kolaka Utara.

Sementara Baba, penumpang yang selamat ditemukan nelayan di sekitar Kolaka. Baba ditemukan sekitar pukul 07.30 Wita, Senin (21/12). Ketika sampai di pelabuhan, keluarga Baba yang telah menunggu langsung membawa Baba pulang ke Konawe Selatan.

"Dua-duanya dalam keadaan selamat. Kami sangat bersyukur atas penemuan mereka," ujar Kepala Basarnas Sulawesi Selatan, Roki Asikin.

Dalam pencarian ini, Kepala Badan Sar Nasional (Kabasarnas) FH Bambang Sulistyo dipastikan mengikuti pencarian penumpang KM Marina Baru 2B. Sulistyo akan memimpin pencarian melalui jalur udara dengan menggunakan helikopter Dolpin milik Basarnas.

"Bapak (Sulistyo) sudah berangkat dari Bandara Hasanuddin. Sekarang sementara memimpin pencarian," kata Roki.

Selain menggunakan dua helikopter, Tim Sar juga memanfaatkan empat kapal laut yaitu KM Pacitan, KM Marina dan dua kapal nelayan. KM Pacitan melakukan pencarian di perairan Wosu ke Tobak dan Tobako Utara. Sementara KM Marina dan dua kapal nelayan mencari sekitar perairan Lasusua mengarah ke arah selatan.

Hingga pencarian hari ketiga sejak kecelakaan, banyak penumpang yang ditemukan di perairan yang lebih dekat ke Pelabuhan Kolaka Utara. Hal ini karena arah arus laut lebih mengarah ke Tenggara sehingga menjauhi titik awal pencarian sekitar 12 mil dari Pelabuhan Siwa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement