Ahad 20 Dec 2015 21:50 WIB

Susi: Saya Mengusulkan ke Presiden Bahasa Bersayap Dihilangkan

Susi Pudjiastuti
Foto: Republika/ Wihdan
Susi Pudjiastuti

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bertemu masyarakat Indonesia di Inggris. Menurut Pelaksana Fungsi Ekonomi, Hastin Dumadi di London, Ahad (20/12), kehadiran wanita kelahiran di Pangandaran, 15 Januari 1965 yang juga pengusaha pemilik dan Presdir PT ASI Pudjiastuti Marine Product, eksportir hasil-hasil perikanan, menjadi perhatian tidak saja masyarakat tetapi juga diaspora dan pelajar Indonesia yang tergabung dalam PPI London.

"Anda dapat memiliki pendidikan dan pengetahuan, tetapi jika Anda tidak memiliki ketulusan dan integritas, Anda tidak akan dapat melakukan perubahan besar," katanya.

Kunjungan kerja Menteri Kelautan dan Perikanan adalah dalam upaya menjalin kerja sama dengan berbagai investor di Inggris yang tertarik menanamkan modalnya di bidang kelautan dan perikanan dan juga penyiapan skema asuransi bagi nelayan Indonesia.

Susi mengakui sejak ditunjuk Presiden Jokowi mengurus kelautan dan perikanan banyak hal yang sudah dilakukan dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan. "Kepada Presiden dan Wapres RI, saya mengusulkan dihilangkan bahasa-bahasa yang bersayap seperti kata peningkatan, pemberdayaan, dan lain-lain dan langsung menyebutkan program kerja dalam kementerian secara jelas. Ini mendapat dukungan kuat," katanya.

"Pak Wapres bahkan menyebut perlunya pemerintah melakukan hal ini atau Susinization sehingga saya ke sini ini termasuk dalam rangka Susinisasi itu." ujar wanita penerima Primaniyarta Award for Best Small & Medium Enterprise Exporter 2005 itu yang disambut dengan tepuk tangan meriah masyarakat Indonesia.

Berbagai kebijakan dikeluarkan Kementerian Kelautan dan Perikananan diantaranya sekarang seluruh data konsesi yang dikeluarkan bisa langsung diunggah (upload). Begitu pun data rencana anggaran APBN. "Kami melakukan pertemuan dengan seluruh 'stakeholders', baik secara terbuka, komprehensif, detil dan tuntas," katanya.

Kementeriannya juga selalu melibatkan media dalam setiap tahapan proses dan membawa semua persoalan ke rasio dasar, logika dan nurani serta responsif dengan segera apapun masalah dan tidak menunda bila dapat dikerjakan hari ini. "Kami memiliki handbook dengan SOP berbasis sistem check list," ujar menteri yang menambahkan bahwa seluruh jajarannya siap 24 jam dalam sehari dan tujuh hari dalam seminggu.

Menteri Susi meminta masyarakat Indonesia untuk bersikap optimistis dan positif. Menteri Susi berkeyakinan siapa pun pemimpinan atau pun menterinya nanti, KKP akan meneruskan kebijakan tersebut.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement