REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Gempa 5,6 skala richter (SR) yang berpusat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (19/12) dilaporkan tidak menimbulkan kerusakan. Namun, gempa tersebut hanya sempat membuat panik sebagian warga Cianjur dan Sukabumi.

Data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa terjadi pada Sabtu (19/12) malam sekitar pukul 22.03 WIB. Guncangan gempa berada pada titik koordinat 8.49 LS dan 106.97 BT dan berpusat di Barat Daya Cianjur dengan kedalaman mencapai 20 kilometer.

‘’Hingga kini belum ada laporan terjadi kerusakan maupun korban jiwa akibat gempa,’’ ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Asep Suparman, kepada Republika.co.id, Ahad (20/12).

Hal ini didasarkan pengecekan ke sejumlah desa maupun kecamatan di Cianjur. Khususnya, lanjut Asep, ke wilayah selatan Cianjur yang dikhawatirkan terjadi tsunami. Meskipun berdasarkan informasi BMKG, getaran gempa tersebut tidak berpotensi menyebabkan tsunami.

Asep mengatakan, informasi yang diperolehnya guncangan gempa tersebut cukup kuat dirasakan sebagian warga Cianjur. Bahkan, pada waktu gempa berlangsung Asep yang tengah berada di Kantor BPBD Cianjur juga sempat merasakan kuatnya guncangan.

‘’Mudah-mudahan tidak ada kerusakan akibat gempa,’’ katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika