REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Danlanud Adisutjipto, Marsekal Pertama TNI Imran Baidirus menyampaikan, kedua korban insiden Gebyar Dirgantara AAU Yogyakarta gugur dalam tugas. Maka itu, untuk menghormati Letkol Penerbang Marda dan Kapten Penerbang Dwi Cahyadi, TNI AU akan melaksanakan upacara militer sebelum pemakaman.
"Kami akan melaksanakan upacara militer. Karena keduanya jelas gugur dalam tugas," tutur Imran saat ditemui di RSAU Hardjolukito, Ahad (20/12).
Hingga saat ini pihaknya masih mengoordinasikan kepulangan jenazah ke rumah duka dengan pihak keluarga. Namun begitu Imran mengatakan, belum ada kepastian kedua jenazah akan dimakamkan di mana.
Sementara itu pihak keluarga, diakui Imran, menginginkan almarhum dipulangkan agar bisa dikebumikan di kediaman masing-masing. Jika berjalan lancar, rencananya Letkol Penerbang Marda akan dipulangkan ke Madiun untuk dikebumikan di sana. Sedangkan Kapten Penerbang Dwi Cahyadi akan dipulangkan dan dimakamkan di Sambilegi, Maguwoharjo, Depok, Sleman, DIY.
"Insyallah hari ini jenazah bisa dipulangkan ke rumah duka," tutur Imran. Terkait kondisi jenazah, ia mengaku tidak tahu persisnya seperti apa karena ketika ditemukan di tempat kejadian jenazah sudah diurus oleh pihak kesehatan.
"Kami tahunya gugur. Yang jelas saat ini sudah dikafani," ujarnya.
Pesawat TNI AU T-50 Jatuh di Yogyakarta