REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI terus menurun. Hal ini dikarenakan banyaknya masalah yang seakan terus menyeret atau ditimbulkan anggota DPR sendiri.
Direktur Eksekutif Populi Center, Nico Harjanto, mengungkapkan masih rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat, akan institusi yang mewakili mereka yaitu DPR RI. Menurutnya, survei telah menunjukkan masyarakat luas masih menganggap DPR, sebagai institusi paling korup yang ada di Indonesia.
"Tingkat kepercayaan sangat rendah. Mereka (DPR) masih dianggap intitusi paling korup," kata Nico, Sabtu (19/12).
Ia menerangkan dari survei yang telah dilakukan Populi Center, tingkat kepercayaan publik ke institusi DPR RI tidak sampai menyentuh angka 20 persen. Nico mengingatkan kalau DPR tidak sesegera mungkin melakukan pembenahan atau perbaikan kinerja, baik perseorangan maupun kelembagaan, tingkat kepercayaan akan terus menurun.
Nico menjelaskan tingkat kepercayaan publik terhadap kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, masih terbilang tinggi. Tingkat kepercayaan publik terhadap kepemimpinan mereka, lanjut Nico, masih lebih dari 67 persen.
Sayangnya, tingkat kepercayaan publik itu tidak menular kepada institusi-institusi pemerintah yang dikatakan terus mengalami penurunan, meski tingkat kepercayaan meningkat pada sejumlah nama menteri. Menurut Nico, pembenahan tetap harus dilakukan semua pihak, agar tingkat kepercayaan publik dapat terus meningkat.