Sabtu 19 Dec 2015 14:13 WIB

Pemuda Bali Gelar Aksi Damai Pascabentrokan Ormas

Polisi berpatroli di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kerobokan pasca bentrokan, Denpasar, Jumat (18/12).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Polisi berpatroli di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kerobokan pasca bentrokan, Denpasar, Jumat (18/12).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kalangan pemuda di Pulau Dewata yang tergabung dalam Aliansi Bali Cinta Damai (ABCD) melakukan aksi orasi dengan turun ke jalan di areal Manumen Catur Muka, Kota Denpasar, Sabtu.

Aksi damai dimulai sekitar pukul 09.00 Wita didahului ritual persembahyangan di Pura Jagatnatha, dilanjutkan berjalan bersama menuju lokasi orasi.

Koordinator Aliansi Bali Cinta Damai (ABCD), Anak Agung Gde Agung Wira Lokanatha mengatakan, aliansi tersebut merupakan gabungan puluhan pemuda cendikiawan Hindu dari Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI Bali, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar (IHDN), BEM Stikom Bali, dan beberapa kalangan mahasiswa lain di Bali.

Wira Lokanatha memaparkan perdamaian di Bali merupakan hal yang vital dan harus dijaga bersama-sama oleh semua pihak dan semua golongan di Pulau Dewata karena Bali merupakan destinasi wisata dunia yang selalu jadi sorotan dalam hal keamanan dan ketertiban.

Disinggung mengenai aksi bentrokan berdarah pada (17/12) lalu, pihaknya merasa prihatin terhadap peristiwa kemanusiaan itu dimana sempat merembet ke beberapa tempat di kota denpasar.

Oleh karena itu, pemerintah daerah dan penegak hukum di Bali harus segera menyelesaikan permasalahan yang terjadi dan mengusut kasus tersebut secara tuntas.

Bukan itu saja, diharapkan aparat terkait segera melakukan pembenahan di dalam Lapas Kerobokan sehingga fungsi lapas dapat terwujud secara optimal.

"Fungsi Lapas agar dikembalikan yakni membentuk warga binaan kemasyarakatan agar menjadi manusia yang seutuhnya, menyadari kesalahan dan dapat memperbaiki diri," kata dia.

Selain itu, pihaknya mendorong pemerintah daerah dan aparat terkait di Provinsi Bali serta kabupaten kota mewujudkan keamanan dan memulihkan kenyamanan masyarakat Pulau Dewata.

"Kami juga mengajak seluruh masyarakat Bali pada umumnya desa adat dan desa dinas menjaga kesatuan dan persatuan tanpa dipengaruhi oknum oknum tertentu," paparnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement