REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar Syahruddin, mengatakan pihaknya telah memetakan enam kecamatan di Makassar yang masuk kategori rawan banjir. Ke enam kecamatan tersebut adalah Kecamatan Biringkanaya, Tamalate, Tamalanrea, Rappocini, Panakkukang, dan Manggala.
Ia mengatakan hampir seluruh kecamatan di Kota Makassar terdapat genangan. Namun sejauh ini bisa teratasi. "Kecuali di Manggala yang memang daerah rendah, genangan bisa bertahan dua sampai tiga hari," jelasnya, Jumat (18/12).
Saat ini, kata dia, pihaknya telah menyiagakan aparat pada daerah- daerah genangan yang mencapai ketinggian air 50 cm. "Aparat kita sudah siap," tegasnya.
BPBD Makassar telah menyiapkan anggaran hingga Rp 1 miliar terkait penanggulangan bencana banjir di Makassar. Dia mengatakan, jika dibutuhkan, pihaknya akan meminta bantuan ke pemerintah pusat.
Pihaknya juga telah menyiapkan tenda seperti tenda komando, tenda pengungsi, dan tenda keluarga. Selain itu, delapan unit perahu karet juga siaga jika harus dilakukan upaya evakuasi warga.
Dalam rapat koordinasi siaga darurat banjir dan longsor tersebut, BPBD Sulsel membagikan bantuan peralatan untuk 24 kabupaten/kota menghadapi siaga darurat banjir dan tanah longsor.
Bantuan yang diberikan di antaranya perahu polyethylene 10 unit, dayung 40 buah, jaket 60 buah, mesin perahu 9 PK10 unit, mesin perahu 18 PK sembilan unit, perahu lipat 3,27 meter dua unit, perahu lipat 2,85 meter tujuh unit, mobil tangki air satu unit, dan truk serbaguna satu unit.