Jumat 18 Dec 2015 12:54 WIB

Bos Gojek Ucapkan Terima Kasih ke Jokowi

Layanan ojek motor berbasis aplikasi, Gojek, membawa penumpangnya.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Layanan ojek motor berbasis aplikasi, Gojek, membawa penumpangnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO sekaligus founder Gojek, Nadiem Makarim melalui akun resmi Gojek Indonesia di @gojekindonesia menyatakan terimakasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena telah turun tangan terkait pelarangan beroperasinya ojek online.

"Terima kasih Presiden @jokowi atas dukungan Bapak terhadap lebih dari 200 ribu pengemudi GO-JEK dan 8 juta pengguna aplikasi kami," kata Nadiem dalam akun Twitter @gojekindonesia.

"Bapak @jokowi telah melindungi ekonomi kerakyatan sebagai fondasi kekuatan bangsa Indonesia. Majulah Indonesia!" - Nadiem Makarim

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan sempat melarang ojek dan transportasi online ojek maupun taksi yang berbasis dalam jaringan (daring) atau online beroperasi karena dinilai tidak memenuhi ketentuan sebagai angkutan umum. Hal tersebut kemudian menuai sejumlah reaksi termasuk dari Presiden Joko Widodo.

Jokowi menilai ojek merupakan salah satu moda transportasi yang masih dibutihkan rakyat, oleh sebab itu alih-alih dilarang seharusnya ojek online ditata.

Menanggapi hal itu, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyatakan masih memperbolehkan ojek berbasis aplikasi internet atau online untuk beroperasi sementara waktu dalam konferensi pers di Kementerian Perhubungan, Jumat (18/12).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement